Bandarlampung – Belasan pelajar tingkat SMP dan SMK dari Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan, Minggu (28/1/2024) pagi, diamankan aparat Polsek Sukarame.
Kuat dugaan mereka hendak tawuran. Sebab, saat dilakukan pemeriksaan petugas menemukan berbagai jenis senjata tajam, sabuk gir dan juga mercon.
“Mereka diamankan di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) Bandarlampung. Setelah diamankan pula, diketahui para pelaku hendak tawuran,” kata Aipda Hendra, Kanit Intel Polsek Sukarame, Minggu (28/1/2024).
Para pelaku, dijelaskannya, berasal dari luar daerah Bandarlampung.
Yakni, Lampung Lampung Tengah dan Lampung Selatan.
Belum diketahui apa muasalnya hingga para pelajar tersebut sampai hendak saling baku hantam.
Namun, permasalahan ini berhasil dibongkar sewaktu anggota Polsek Sukarame melakukan kegiatan rutin di lokasi pengamanan.
Terpisah, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito menjelaskan ada sebanyak 11 pelajar yang diamankan tersebut.
“Mereka sedang berada tak jauh dari Gedung Bagas Raya, Sukarame, Jalan Soekarno Hatta,” terang Kapolsek.
Saat didatangi, kata Kompol Warsito, anak-anak tersebut sedang berkerumun satu sama lain.
“Lalu kita lakukan pemeriksaan, kami menemukan senjata tajam, sabuk gir dan mercon,” ungkapnya.
Dijelaskan, saat itu juga petugas mengidentifikasi identitas masing-masing anak.
Diketahui, ke semua dari mereka berstatus pelajar tingkat SMP dan SMK di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan.
Inisial masing-masing anak, dijelaskannya, antara lain DS (17), Warga Kampung Banjar Agung, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah.
AR (17), warga Kecubung, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, IR (16), warga Kecubung, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Selanjutnya, IL (14), warga Putra Lempuyang, Way Pengubuan, Lampung Tengah.
MA (16), warga Way Pengubuan, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, QS (16), warga Bandar Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Lalu, WD (16), warga Nacik, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, HF (15), Warga Bandar Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
YS (17), warga Sunda, Natar, Lampung Selatan, RA (16), warga Gunung Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Terakhir, AS (16), warga Gunung Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
“Kesebelas remaja ini merupakan warga Kabupaten Lampung Tengah. Mereka mengaku, tergabung dalam kelompok Gaza Lampung dan sebagian besar masih berstatus pelajar SMA” ungkap Kompol Warsito.
Keterangan sementara yang diperoleh pihak Kepolisian, diketahui bahwa (rencana) tawuran berawal dari saling tantang, saling ejek melalui media sosial, dan akhirnya mereka datang ke Bandarlampung untuk menemui lawan mereka.
“Semua kita lakukan pendataan dan pembinaan di Mapolsek Sukarame,” ungkapnya.
Beberapa jenis senjata tajam yang diamankan, di antaranya golok, satu sabuk gir, satu mercon, dan empat unit sepeda motor.
“Kami imbau para orang tua siswa, untuk lebih peduli dengan anak-anak. Berikan pengawasan terhadap aktivitas mereka, khususnya pada malam hari,” ujar kapolsek.(*)
