BANDAR LAMPUNG – Capaian investasi yang masuk Kota Bandar Lampung pada tahun 2022 melampaui target yang ditentukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad, mengatakan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) hingga Triwulan III 2022 mencapai Rp2,74 triliun.
“Dari pusat BKN menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1,6 triliun, namun pada triwulan III tembus hingga Rp2,7 triliun. Jadi realisasi investasi Bandar Lampung overtarget,” ujar Muhtadi, Kamis (5/1/2023).
Ia melanjutkan, realisasi investasi berasal dari PMA dan PMDN yang terdiri dari dari 2 sektor yakni sektor sekunder.
“Industri makanan, kimia farmasi, kimia industri plastik dan industri mineral. Sedangkan sektor tersier pada hotel, restoran, perusahaan, perkantoran, perdagangan, refarasi, jasa dan lainnya,” ujar dia.
Kata dia, pada sektor sekunder capaian Rp1,44 triliun itu dari PMA sebesar Rp1,15 triliun dari PMDN Rp289,5 miliar, dari capaian itu sektor sekunder berasal dari industri makanan Rp1,27 triliun, kimia farmasi Rp164,15 miliar, industri karet dan plastik Rp4,4 miliar, serta logam dan mineral sejumlah Rp3,9 miliar.
“Sedangkan untuk sektor tersier itu, nilai investasinya sebesar Rp1,3 triliun,” ucapnya.
Ia menambahkan, terjadinya peningkatan nilai investasi yang besar dapat membuat perekonomian Kota Bandarlampung kian meningkat.
“Jadi kita berharap investasi di Bandarlampung bukan hanya untuk memenuhi target akan tetapi sebanyak mungkin masuk investasi, karena itu banyak keuangan yang kita peroleh,” jelas dia.(VID)