PESAWARAN – Sejumlah Ormas dan LSM di Kabupaten Pesawaran mendatangi KPU setempat untuk mempertanyakan progres verifikasi ijazah Aries Sandi, yang sebelumnya direkomendasikan oleh Bawaslu Pesawaran untuk diverifikasi ulang.
Ketua Harian Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB), Sumarah, menegaskan bahwa mereka meminta ketegasan KPU terkait tindak lanjut rekomendasi dari Bawaslu Pesawaran. “Kami minta KPU memberikan kejelasan dan kepastian, jangan sampai tidak ada tindak lanjut mengenai rekomendasi tersebut,” ujar Sumarah.
Menurutnya, KPU harus bekerja profesional agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat. Ia juga menyayangkan bahwa hingga saat ini, KPU belum dapat membuktikan keabsahan ijazah Aries Sandi, meskipun telah menetapkannya sebagai Calon Bupati Kabupaten Pesawaran. “KPU harus menjelaskan, dari mana mereka bisa menetapkan jika keabsahan ijazah belum jelas,” tandasnya.
Sumarah juga mengingatkan bahwa jika KPU tidak bisa memberikan kejelasan sebelum waktu yang ditentukan, masyarakat Pesawaran akan menggelar demo di Sekretariat KPU.
Di tempat terpisah, Ketua LSM Marwah Aliansi Indonesia (MAI) Kabupaten Pesawaran, Arif Roni, menyoroti Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) Aries Sandi yang dinilai tidak memadai. “Tidak ada nomor ijazah yang jelas dan bahkan nama sekolah pun tidak disebutkan. KPU harus menunjukkan ke mana sekolah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Pesawaran Bidang Divisi Teknis Penyelenggara, Yudi Andriyansyah, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima surat rekomendasi dari Bawaslu dan telah melakukan rapat bersama Dinas Pendidikan serta KPU Provinsi Lampung. “Hari ini kami juga memanggil LO Paslon Bupati nomor urut 1, dan hasil resminya akan kami sampaikan pada hari Jumat, 8 November 2024,” pungkasnya. (Maung)