ADA satu keterangan Gubernur Arinal yang menarik untuk menjadi jualan, yakni soal efektifikasi larangan kendaraan memuat melebihi tonase yang ditentukan (ODOL).
Keterangan itu disampaikan Arinal pada saat mendampingi sidak jalan rusak oleh Presiden Jokowi pada Jumat (5/5/23) lalu.
Namun pernyataan Arinal itu pun tenggelam, lantaran sampai hari belum ditindaklanjuti oleh dinas atau instansi terkait.
Pernyataan Arinal itu hilang tertimbun oleh pengabaran negatif yang viral. Sementara kendaraan besar melebihi tonase masih bebas lalu-lalang di jalanan.
Sampai hari belum ada laporan kebijakan larangan ODOL itu benar-benar ditegakkan.
Pukulan Telak
Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Lampung pada Jumat (5/5/23) lalu memunculkan begitu banyak pengabaran negatif, bahkan telah menelanjangi pemimpin di daerah ini. Hingga hari ini, pengabarannya masih ramai lalu-lalang di media sosial dan media online lokal maupun nasional.
Media ini mencatat, begitu banyak konten yang menyerang Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, terutama terkait gimiks gubernur yang dinilai ‘sukses’ membuat malu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat mendampingi Presiden Jokowi mengecek jalan rusak.
Herannya, pengabaran negatif yang membuat malu Pemprov Lampung itu se-akan tak bisa diimbangi dengan pengabaran yang positif. Sebab, dinas terkait bungkam. DPRD pun diam.
Sejumlah berita tentang kegiatan gubernur/wakil gubernur dan Forkopimda yang diposting oleh Pemprov Lampung melalui dua situs yang dikelola Dinaskominfo Lampung tak berdaya alias tidak mampu menandingi pengabaran yang viral di media sosial.
Diakui atau tidak, Arinal tentu saja mengalami tekanan yang luar biasa hebat disepanjang kegiatannya mendampingi Jokowi pada Jumat itu. Tekanannya, lebih dari sekedar ‘nervous’ belaka, hingga memunculkan gerak tubuh atau gimiks dan raut wajah yang aneh. Seperti apa gimiks dan raut wajah yang aneh itu, media ini yakin masyarakat sudah membaca dan menontonnya, bahkan berkali-kali.(IWA)