PESAWARAN—Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meyakini bahwa petani-petani milenial merupakan bagian penting dalam pertumbuhan pertanian di Lampung.
“Saya yakin petani-petani milenial seperti ini yang akan mendorong kemajuan pertanian di masa depan, khususnya di Lampung,” ucap Mentan Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen perdana cabai hasil Integrated Farming Petani Milenial Kelompok Tunas Tani di Desa Margorejo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Minggu (4/9/2022).
Kelompok Tunas Tani merupakan petani-petani milenial dari Lampung yang menerapkan Integrated Farming dengan hasil unggulan cabai, jagung, kacang hijau, kambing, ayam serta hasil peternakan dan pertanian lainnya.
Mentan mengaku bangga sekali melihat panen perdana Cabai dari hasil Integrated Farming yang dilakukan oleh petani milenial di Desa Margorejo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
“Apa yang dilakukan anak-anak muda ini sudah benar, dan saya benar-benar mengapresiasi. Yang penting terus dilanjutkan, dan jangan pernah berhenti belajar. Manfaatkan segala peluang untuk terus mengembangkan diri, dan menggunakan jaringan petani milenial untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan peternakan” ujarnya.
Menurut Mentan, potensi pertanian masih sangat terbuka, Karena hasil dari pertanian tidak pernah berhenti diperdagangkan. Dalam kondisi apapun masyarakat akan tetap membutuhkan bahan pangan dari hasil pertanian.
sementara itu, Ketua Kelompok Tunas Tani, Haryadi mengatakan bahwa Lahan Integrated Farming yang dikelola oleh kelompok Tunas Tani adalah seluas 20 hektar, meliputi tanaman Hortikultura seluas 3 hektar, dan sisanya ditanami jagung bergantian dengan kacang hijau.
Selain melakukan panen cabai, Mentan juga melakukan kunjungan ke kandang kambing dan ayam milik Kelompok Tunas Tani. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).