Kalianda – Limbah hitam mirip aspal kembali menyerang Pantai Kedu Warna Kalianda, Lampung Selatan Lampung.
Gumpalan berbau minyak mentah dan lengket itu menyebar di sepanjang bibir pantai.
Warga setempat telah berupaya membersihkan dengan cara menimbun gumpalan limbah tersebut ke dalam pasir pantai.
Namun hal itu dinilai hanya memberikan solusi sementara lantaran limbah masih berdatangan karena terbawa arus laut.
Kini kondisi Pantai Kedu Warna menjadi tercemar hingga berimbas pada pendapatan warga yang bergantung pada sektor pariwisata.
Pengunjung enggan datang dikarenakan limbah yang membuat tidak nyaman saat beraktivitas di pantai.
Salah satu Warga setempat, Deki Febriansah mengatakan kemungkinan limbah hitam mirip aspal tersebut merupakan material batu bara yang terjatuh ke laut kemudian terbawa ombak kepinggir pantai.
“Mungkin itu dari kapal pengangkut batu bara, mungkin batu baranya jatuh terus terbawa ombak ke pinggir pantai,” ujar Deki, Rabu (23/08/2023).
Deki berharap agar pemkab lampung selatan maupun pemprov bisa menangani masalah limbah tersebut, karena pencemaran limbah itu mengakibatkan parawisatawan enggan mengunjungi pantai kedu warna.
“Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten maupun Pemprov Lampung bisa mengatasi permasalahan ini,” lanjut Deki.
Sayangnya hingga berita ini terbit, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung belum bisa dimintai keterangan.(Alb)