Tanggamus -Setiap tahun,umat Islam di seluruh dunia menantikan momen istimewa, yaitu Idul Adha,salah satu amalan utama di hari raya ini adalah berkurban,di Indonesia tradisi kurban sangat kental, seperti hal nya pekon Way harong kecamatan Air Naningan kabupaten Tanggamus,laksanakan pemotongan qurban sebanyak 24 sapi dan 2 ekor kambing Sabtu 7 Juni 2025
Sangat Meriah!!! bagaimana tidak tahun ini pemotongan sangat meriah,
Masyarakat pekon Way harong melaksanakan qurban terbanyak tahun ini dari tahun tahun sebelumnya. .komponen masyarakat yang terbagi dalam beberapa panitia kerja melaksanakan pemotongan hewan qurban di berapa titik ,di pekon Way harong,di laksanakan di Masjid Al Ikhlas dilaksanakan koordinator Pioneer, seterusnya ,organisasi sosial pemuda Pekon Way harong melaksanakan penyembelihan 6 ekor sapi di komplek Pesantren LDII Nurul Huda ,13 Ekor sapi di Mushola Nurul Faidzin, 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing di Masjid Batu Kapal dan 1 ekor, di rumah warga Bapak Mas Ngud dan Yanto masing masing satu ekor
Anggota DPRD kabupaten Tanggamus Fraksi Gerindra Hilman,SE,selaku ketua panitia penyembelihan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Way harong yang sudah mempercayakan kepada panitia,disampaikan qurban yang banyak ini adalah wujud dari meningkat nya keimanan dan ketaqwaan masyarakat yang selaras dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat ungkap nya
Sementara perwakilan Pioneer, Ansor Wibisono, menyampaikan bahwa Qurban bersama ini dilaksanakan dengan penuh kesadaran dari masyarakat akan kepatuhan kepada perintah Allah SWT, mohon doa semoga tahun berikutnya semakin banyak masyarakat yang berqurban, sehingga bisa berbagi sampai ke Pekon Tetangga,dan ini adalah momen kebagian qurban tahun ini cukup banyak sehingga kita dapat berbagi kepada Pekon Pekon tetangga ujar nya
Pioneer perantauan yang ada di Jakarta,yang di ketua oleh Kasmuri, Melalui wakilnya Iksan Budiono juga menyampaikan rincian pembelian hewan qurban dan pertanggung jawaban semua dana secara transparan langsung kepada masyarakat, yang dihadiri oleh para sepuh, tokoh masyarakat dan ulama (Ant/Bas)