BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, gelar pasar murah guna menekan inflasi dampak kenaikan BBM di kota Tapis Berseri.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag), Wilson Faisol, mengatakan, kegiatan pasar murah ini dilakukan selama tiga bulan, sejak bulan November hingga Desember, dan menghabiskan anggaran Rp2 miliar.
Anggaran tersebut, diambil dari dana alokasi khusus (DAK) serta dana intensif daerah (DID) untuk atasi inflasi.
“Anggaran pasar murah dari DAK Rp1 miliar, dan DID sebesar Rp1 miliar,” ujar dia, Selasa (6/12/2022).
Selain itu, pihaknya mengaku telah menggelar pasar murah serentak di 20 kecamatan, untuk menekan kenaikan harga pangan.(VID)