Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfotiksan) berkerja sama dengan Yayasan Penelitian dan Pengembangan Telematika Indonesia (YPPTI) memberikan perangkat Radio Nelayan Nusantara (RANN) di Ruang Peswaran One Center kabupaten setempat, Rabu (13/9).
Perangkat RANN itu untuk meminimalisasi resiko para nelayan dalam melaut dan mendapatkan informasi secara cepat kondisi terkini dalam lintas pelayaran,
Staf Ahli Bupati Bidang Ekeubang Pesawaran, Muhammad Alhusnuriski, mengatakan tujuan penggunaan RANN ialah melindungi nelayan saat sedang melaut. Juga para nelayan sangat membutuhkan untuk menginformasikan kondisi mereka ketika sedang melaut.
“Perangkat ini diharapkan dapat digunakan baik dan benar. Sebab menurut data tahun 2021 sebanyak 483 orang sudah jadi korban. Empat ratus orang di antaranya jadi korban jiwa karena Pesawaran berpapasan selat sunda dan memiliki 37 pulau,” kata Muhammad Alhusnuriski.
Ia berharap penggunaan RANN sesuai dengan fungsinya sehingga dapat menyelamatkan para nelayan dengan memberikan informasi ter-update ketika berlaut. RANN di Pelabuhan Desa Batu Menyan, harap ia, menjadi contoh di wilayah nusantara.
“Semoga penggunaan frekuensi radio ini dapat bermanfaat dan tak terjadi gangguan sinyal radio yang berdampak dapat menyejahterakan para nelayan yang ada,” harapnya.
Pengurus YPPTI, Djamhari Sirat, mengatakan, agar sinyal tak mengganggu penerbangan, Kominfo telah mengurus sinyal frekuensi itu agar para nelayan bisa menggunakan yang ada di dalam negeri.
Ia menjelaskan, fungsi radio ini untuk keselamatan dan kesenangan para nelayan dengan ada komunikasi antarnelayan lain. Dengan menambah beberapa reapeter tiap pulau dapat meningkatkan cakupan dari sinyal radio para nelayan hingga dapat mencakup luas perairan lebih luas lagi.
“Saya harap agar kepala desa dapat memonitor warganya yang berprofesi nelayan,” ucap Djamhari Sirat.
Menanggapi hal itu Kepala Desa Batu Menyan, Syahruji, berterima kasih kepada Kominfosan dan YPPTI karena Batu Menyan menjadi yang pertama. (*)