JAKARTA – Persatuan Advokasi Indonesia (Persadin), APBE Law Firm, dan MMD Initiative sukses menggelar seminar nasional bertajuk “Pemberantasan Korupsi: Masihkah Ada Harapan?” di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/11/2024). Seminar ini mengundang sejumlah tokoh nasional dari berbagai bidang, termasuk mantan pejabat negara, pakar hukum, dan calon Wakil Presiden, serta dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, advokat, dan masyarakat umum.
Acara dimulai dengan sambutan dari penggagas acara, Dr. H. R. Earwin Moeslimin Singajjuru, SH, MH, yang mewakili Persadin, APBE Law Firm, dan MMD Initiative. Seminar ini menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Sukma Violetta (Komisioner Komisi Yudisial), Luhut MP Pangaribuan (advokat dan Ketua Umum DPN PERADI), Mahfud MD (mantan Ketua MK dan Menkopolhukam, serta calon Wakil Presiden 2024-2029), Novel Baswedan (mantan penyidik KPK), dan Maruarar Siahaan (mantan hakim MK), dengan Hamid Basyaib sebagai moderator.
Setelah sesi presentasi dan diskusi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, penyampaian kesimpulan, dan diakhiri dengan foto bersama antara penyelenggara dan narasumber.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Persadin, Dr (C). KRT. Oking Ganda Miharja, SH, MH, menjelaskan bahwa seminar ini dilatarbelakangi oleh kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat mantan pegawai Mahkamah Agung (MA). “MA adalah lembaga kehakiman yang dipersepsikan sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Tetapi mengapa mereka malah melakukan penyalahgunaan wewenang?” ujarnya kepada wartawan.
Oking menegaskan bahwa Persadin bersama APBE Law Firm dan MMD Initiative sangat peduli terhadap upaya pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). “Persadin ingin menumbuhkan kepedulian terhadap pemberantasan KKN,” tegasnya.
Dalam seminar ini juga disimpulkan bahwa upaya pemberantasan korupsi bergantung pada kemauan Presiden Republik Indonesia. Menurut Prof Mahfud MD, semua teori telah diterapkan, namun hasilnya masih nihil tanpa dukungan presiden.
“Ada kesepakatan untuk memberikan rekomendasi kepada presiden, beraudiensi untuk menyampaikan hasil diskusi panel hari ini,” tambah Oking. Ia menyampaikan bahwa Persadin akan terus menggaungkan semangat pemberantasan KKN demi terciptanya negara yang bersih. “Seminar ini akan terus berlanjut, berangkat dari pesimis untuk membangun optimis, dengan harapan presiden menjadi panglima dalam memberantas korupsi,” pungkasnya.
(Red)