Merujuk peta koalisi Pemilu 2024, Partai Gerindra -dinilai banyak kalangan- memiliki kans kuat membangun koalisi bersama Demokrat, PDIP dan PAN di tataran Pilgub Lampung 2024. Akankah terwujud?
Bandarlampung – Ada yang menarik dari pernyataan Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila), Bendi Juantara menyikapi kans calon peserta Pilgub Lampung 2024 yang bisa diterima masyarakat luas.
Yakni, sosok calon tersebut harus sesuai dengan realitas kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat Lampung. Hal ini penting dikedepankan agar peluang calon tersebut menjadi terbuka sehingga sosok pemimpin yang hadir menjadi solusi bersama.
Nah, bercermin dari realitas kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat Lampung pula, menjelang proses penjaringan partai politik (parpol), sejumlan nama bakal calon bermunculan.
Di antaranya Hanan A Razak (Golkar), Herman HN (NasDem), Arinal Djunaidi (Golkar), Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra), Edi Irawan (Demokrat) , Umar Ahmad (PDIP), Chusnunia Chalim (PKB), Al Muzammil Yusuf (PKS), dan Putri Zulkifli Hasan (PAN).
Dari sembilan nama kandidat tersebut, tercatat empat nama di antaranya sudah mendapat restu dari masing-masing parpol. Yakni, Hanan A Razak (Golkar), Arinal Djunaidi (Golkar), Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra) dan Chusnunia Chalim (PKB).
Meski begitu, baik Gerindra, Golkar, maupun PKB, masing-masing belum bisa mengusung satu pasangan calon sendiri. Sebab, dari hitungan KPU Lampung, Partai Gerindra sebagai parpol yang memperolehan kursi terbanyak (16 kursi) di DPRD Lampung, masih harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencukupi 20 persen jumlah minimal dukungan.
Akan halnya PDI Perjuangan (13 kursi), PKB dan Golkar (11 kursi), Partai NasDem (10 kursi), Demokrat (9 kursi), PAN (8 kursi), dan PKS (7 kursi). Berdasarkan data ini pula, banyak pihak memprediksi Pilgub Lampung 2024 hanya akan diikuti oleh tiga pasangan calon.
Nama kandidat potensial pun lantas muncul. Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra), Arinal Djunaidi (Golkar) dan Chusnunia Chalim (PKB). Meski, untuk Arinal Djunaidi masih harus bersaing ketat dengan Hanan A Razak yang juga memperoleh restu dari DPP Partai Golkar.
Merujuk peta koalisi Pemilu 2024, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN berada dalam satu barisan Koalisi Indonesia Maju. Sementara beberapa parpol lain, tercatat sebagai pendukung. Di antaranya, PBB, Gelora, PSI, Partai Garuda, dan Prima.
Potensi Partai Gerindra membangun koalisi bersama Demokrat dan PAN dinilai publik bisa saja terjadi. Bahkan, sinyalemen yang muncul PDIP pun bisa masuk dalam lingkaran koalisi gemuk, setelah sebelumnya Partai Golkar memaklumatkan ‘pisah’ dengan memberi rekomendasi kepada dua nama kadernya, Hanan dan Arinal.
Data terbaru yang diperoleh, NasDem (10 kursi) pun memiliki keinginan mengusung Herman HN sebagai bakal calon gubernur. Meski kesempatan itu ada, mengingat Herman HN adalah Ketua DPW Partai NasDem, namun langkah politik mantan Walikota Bandarlampung tersebut dinilai mesti melalui jalan berliku.(tim)