GEDONGTATAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran bersama jajaran forkompimda, menggelar apel siaga bencana dan gelar peralatan penanggulangan bencana 2022.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, menyampaikan, apel siaga ini merupakan suatu momen penting yang harus kita laksanakan dalam rangka upaya pencegahan dan kesiapsiagaan semua pihak untuk menghadapi bencana.
Mengingat, wilayah Pesawaran merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi.
Pasalnya, secara geografis Pesawaran terdiri dari daerah pesisir pulau dan pantai, daerah pegunungan, daerah hutan dan daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup banyak, yang kesemuanya ini dapat menjadi potensi ancaman terjadinya bencana.
“kedepankan upaya preventif atau pencegahan dan kesiapsiagaan dari pada upaya persepektif responsive atau penanganan darurat. Paradigma preventif ini harus menjadi cara pikir dan cara tindak kita dalam upaya penanggulangan bencana sehingga dapat meminimalisir korban dan kerugian yang timbul akibat bencana,” paparnya.
Dendi juga mengatakan, penyelenggaraan penanggulangan bencana sangat tergantung dari pola perilaku yang harmoni dengan alam dan perilaku yang aman bencana (safety culture).
Untuk itu, perlu revolusi mental merubah perilaku menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi publik melalui gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan kapasitas pemerintahan, organisasi, masyarakat, komunitas, keluarga dan individu agar mampu menanggapi bencana secara cepat dan tepat.
Ia juga mengingatkan kepada semua satuan kerja dan steakholder terkait penanggulangan bencana di Pesawaran untuk terus meningkatkan kemampuan dalam upaya penanggulangan bencana baik secara personal maupun secara organisasi.
“Intensifkan komunikasi dan koordinasi sehingga penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat berjalan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh,” ujar dia.(MDS/*)