Pesisir Barat – Organisasi Kemahasiswaan,Keislaman dan Keindonesiaan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Persiapan Pesisir Barat resmi dideklarasikan 18 Desember 2016 . PMII diharapkan dapat membangun komunikasi dan silaturahmi dengan organisasi kepemudaan pada umumnya dan OKP yang lain, serta ikut mengawal program pemerintah dan terus peka dengan seluruh isu-isu sosial yang berkembang di lokus Pesisir Barat.
Ketua Umum PKC PMII Lampung, Sahabat M.Yusuf Kurniawan beserta rombogan melakukan kunjungan ke Kabupaten Pesisir Barat, Ia mengemukakan, tujuan kedatangannya ke Pesisir Barat untuk melakukan konsolidasi Ide dan penyamaan persepsi menganai cabang persiapan PMII Pesisir Barat yang sudah sangat layak untuk segera di definitifkan mengingat status persiapanya yang sudah berjalan selama 8 tahun dan melihat Kuantitas dan kualitas kader yang sudah cukup Baik. Kegiatan Konsolidasi Ide dan penyamaan Persepsi ini berlangsung di Cafe Sapu Nyapah, Senin (30/9/2024).
“Sebagai cabang, PMII Pesisir Barat harus punya legalitas hukum yang jelas yang diakui oleh Kesbangpol dan pemerintah setempat. Saya berharap agar PMII ke depan menjadi garda terdepan dalam membawa daerah menuju perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Selaku ketua PKC PMII Lampung, M. YUSUF KURNIAWAN berharap PMII Cabang Pesisir Barat melakukan gerakan kolaborasi Partisipatif Progresif dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat.
“Membangun komunikasi dan silaturahmi dengan pemuda pada umumnya dan OKP yang lain. Dan terpenting adalah mengawal apa yang menjadi program pemerintah dan peka terhadap isu-isu sosial kemasyarakatan ,” katanya.
Dia berharap, semua unsur pemuda-pemudi yang ingin bergabung dalam PMII selalu menjaga baik nama organisasi dan ikut membesarkan PMII di kabupaten Pesisir Barat.
Terkait kehadirannya di Kabupaten Pesisir Barat, PMII sebagai organisasi nasional yang mempunyai struktur dari pusat hingga daerah dia berharap dapat menjalin hubungan kerjasama dan silaturahmi dengan OKP yang lain untuk membangun potensi pemuda yang ada di Kabupaten Pesisir Barat.
Sekedar untuk diketahui, Ketua Cabang Persiapan PMII Pesisir Barat, Rengga Jean Miske.
“Mahasiswa sebagai agent of change atau agen perubahan harus dapat memberikan perubahan untuk Kabupaten Pesisir Barat, itu juga menjadi bagian dari visi dan misi pengurus besar hingga pengurus cabang PMII. Program PMII yang digagas saat ini tentu harus memiliki prinsip Stay Relevant, dengan nilai berkebudaan maju dan di usung dengan semangat kolektifitas terbuka.
untuk menjawab tantangan zaman,” ujar Ketua PMII Cabang Pesisir Barat Rengga Jean Miske.
Pihaknya berharap PMII dapat bekerjasama dengan HMI, IMM, GMNI, PMKRI dan organisasi lainnya dapat bekerja sama untuk membangun mahasiswa yang lebih kritis serta inovatif sehingga mahasiswa sebagai agen perubahan dan control social bisa memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Pesisir Barat.
“Kehadiran PMII di Kabupaten Pesisir Barat adalah tuntutan pengabdian dan misi kebangsaan juga ke islaman (Islam Ahlusunnah Waljama’ah An-nahdlyah bukan karena kepentingan politik atau kepentingan-kepentingan lain. Terbukti sampai saat ini kami telah menghadirkan ketua PKC sebagai saksi sejarah terbentuknya PMII Persiapan yang akan segera di Definitifkan di Kabupaten Pesisir Barat. Harapan kami semoga lembaga-lembaga intra kampus bisa membuka peluang kepada organisasi-organisasi agar mahasiswa bisa belajar dan berproses untuk mengembangkan dirinya kedepan lebih baik,” tuturnya.
Hal itu, lanjut dia, sebagaimana harapan yang disampaikan oleh Ketua IKA Kabupaten Pesisir Barat Sahabat Mirton Setiawan, S.Pd.M.M. bahwa sesungguhnya mahasiswa harus tetap kritis tapi juga mampu melakukan gerakan kolaboratif untuk kemajuan di daerah Pesisir Barat. PMII Harus Hadir memperjuangkan kemajuan di Kabupaten Pesisir Barat, bukan nunggu maju dulu baru kita mau ikut bergerak.”pungkasnya. (*)