BANTEN – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
Dengan dukungan ini, kini Anies Baswedan sudah mengantongi tiga partai pengusung, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman mengungkapkan pihaknya mendukung Anies Baswedan melalui keputusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Majelis Syuro.
Namun, Sohibul mengatakan dukungan secara resmi akan disampaikan PKS pada 24 Februari 2024.
“PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” kata Sohibul di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).
Sohibul mengatakan dukungan kepada Anies Baswedan terkait persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sudah terpenuhi.
“PKS konsisten menjadi bagian dari partai pendukung Anies Baswedan sehingga koalisi memenuhi presidential threshhold 20 persen,” katanya.
Selain Sohibul, Jubir PKS Muhammad Kholid, Jubir PKS Pipin Sopian, Ketua DPP Al Muzammil Yusuf juga ikut deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Ada pula, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Kepala Bakomstra Herzaky Mahendra Putra, dan Sudirman Said selaku perwakilan Anies Baswedan.
Sementara dari Partai NasDem yang dijadwalkan hadir yakni Ketua DPP Sugeng Suparwoto maupun Wakil Ketua DPP Willy Aditya berhalangan hadir.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ketiga partai politik (parpol) di bakal Koalisi Perubahan punya kesamaan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di 2024.
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” kata AHY, Kamis (26/1/2023).
AHY menuturkan dalam pembahasan tim kecil rencana Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap finalisasi.
Menurutnya, dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.
“Adapun terkait bacapres, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024,” ujarnya.
AHY menyebut pihaknya juga menyerahkan kepada Anies terkait cawapres pendampingnya sebagaimana telah disampaikan Partai NasDem.
Ia mengakui jika Partai Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bacawapres.
“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” ucap AHY.
Yang terpenting, lanjutnya, diskusi Bacawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.
“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan,” ungkapnya.
Karenanya, AHY menambahkan Partai Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang diusung.
“Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” imbuhnya.(*)