Panaragan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung menggelar Apel Akbar dan Deklarasi Pilkada Damai dan Berintegritas, Selasa (29/10/2024), di Tugu Adipura, Bandar Lampung. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan PWI Kabupaten/Kota se-Lampung, termasuk PWI Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut turut dihadiri Pj. Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Intizam, jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, instansi pemerintah, KPU, Bawaslu, serta sejumlah calon kepala daerah. Calon Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, juga tampak hadir di lokasi.
Ketua PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusumah, menekankan bahwa Apel Akbar ini adalah bukti nyata dari insan pers dalam menyambut Pilkada serentak 2024 agar dapat berjalan dengan damai dan berintegritas.
“Kegiatan ini mengingatkan bahwa pers merupakan pilar ke-4 demokrasi yang berperan dalam menjaga keutuhan NKRI dan mendukung pelaksanaan Pilkada damai,” ujar Wirahadikusumah.
Ia juga mengingatkan para wartawan yang ingin terlibat sebagai tim sukses agar mengambil cuti terlebih dahulu demi menjaga netralitas dan profesionalisme. Menurutnya, pers memiliki tugas mulia dalam menyampaikan informasi faktual dan akurat selama Pilkada berlangsung.
Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami, menyatakan bahwa media merupakan pilar demokrasi yang sangat berperan dalam menyampaikan informasi tahapan Pilkada secara berimbang. “Alhamdulillah, 29 hari jelang pencoblosan, situasi tetap kondusif. Ini berkat peran semua pihak, termasuk rekan-rekan PWI,” ujarnya.
Senada dengan Erwan, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Imam Bukhori, menyampaikan apresiasi atas peran pers dalam mengedukasi masyarakat terkait Pilkada. Ia berharap sinergi ini dapat terus terjaga demi menciptakan Pilkada yang damai.
Sementara itu, Ketua PWI Tubaba, Dedi Priyono, yang hadir bersama 12 anggota PWI Tubaba, menekankan pentingnya profesionalisme wartawan dalam menyajikan berita Pilkada yang bebas dari hoaks dan isu SARA.
“Perbedaan itu wajar, yang penting jangan sampai terpecah belah. Mari kita tunjukkan bahwa Lampung menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” tutup Dedi. (Sn)