JAKARTA – Ketua Umum DPP AWPI Hengki Ahmad Jazuli juga menyinggung soal pengalaman masa sulit selama dua tahun lebih pandemi Covid-19 yang diakuinya sebagai pengalaman berharga selama memimpin organisasi pers nasional tersebut.
Ia menceritakan selama pandemi, banyak sekali kegiatan dan program AWPI yang terpaksa harus ditunda, bahkan agenda rapat dan sejumlah pertemuan di DPP harus dibatalkan.
“Luar biasa ya pandemi kemarin, kita terpaksa berdiskusi melalui online. Alhamdulillah, sekarang sudah lebih baik, kita semua bisa hadir di sini dalam keadaan sehat,” katanya saat beramahtamah dengan peserta Rakernas AWPI I di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Ia mengakui, kemacetan pelaksanaan program kerja AWPI akibat pandemi selama dua tahun dapat dipacu setelah Rakernas untuk kembali fokus pada Trisula AWPI.
Terkait tahun politik tahun ini hingga Pemilu 2014 nanti, Hengki meminta seluruh wartawan AWPI tetap tenang dengan menjaga indenpendensi sebagai wartawan yang bebas, merdeka dan bertanggung jawab.
“Kepada teman-teman AWPI sekalian, kami ingatkan pada tahun 2023 dan 2024 ini merupakan tahun politik. Untuk itu, kita sebagai anak bangsa kita tetap mengedepankan persatuan. Apapun nanti pilihannya dan itu pasti akan berbeda-beda, tapi persatuan harus tetap kita jaga,” pungkasnya.
Mengutip dari media online Trangin.ID yang bermarkas di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, melaporkan bahwa Ketua umum DPP AWPI Hengki Ahmad Jazuli kembali menegaskan pentingnya peningkatan kualitas dan profesional bagi seluruh wartawan anggota AWPI.
Media itu menggarisbawahi instruksi yang disampaikan Ketum AWPI Hengki bahwa setiap wartawan anggota AWPI senantiasa meningkatkan kapasitas dan kualitasnya dengan cara terus belajar, memahami kode etik wartawan dan mengikuti jenjang uji kompetensi.
Uji Kompetensi itu bersifat mutlak dan bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Universitas Prof. Dr. Moestopo (UPDM).
“Wartawan anggota dan pengurus AWPI harus ikut ujian kompetensi wartawan (UKW), DPP AWPI sudah jalin kerjasama dengan Universitas Prof.Dr. Moestopo yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi wartawan,” kata Hengki.
Dalam kerjasama tersebut, tambah Hengki, Universitas Prof. Dr. Moestopo menyediakan fasilitas dan kesempatan dalam proses pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Kemudian memberikan kesempatan kepada para Wartawan AWPI untuk studi lanjut strata satu (S1) di Fakutas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UPDM.(TIM)