Rayakan Hari Disabibilitas Internasional, YKWS Edukasi Perubahan Iklim Lewat Gambar

Dinas Sosial Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan Papa Joe Art menggelar edukasi perubahan iklim melalui media gambar yang diikuti oleh 30 siswa-siswi SLB Pringsewu/Istimewa

PRINGSEWU – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Dinas Sosial Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan Papa Joe Art menggelar edukasi perubahan iklim melalui media gambar.

Kegiatan yang diikuti oleh 30 siswa-siswi SLB Pringsewu, baik dari jenjang SD hingga SMA ini dilaksanakan di Hotel Urban Style, Pringsewu, Kamis (15/12/2022).

Bacaan Lainnya

“Isu perubahan iklim ini biasanya hanya dibicarakan oleh aktivis lingkungan atau pemerintah saja, padahal dampak perubahan iklim ini juga dirasakan oleh teman-teman disabilitas,” ungkap Isyanto selaku Koordinator Wilayah Program VICRA, YKWS.

Menurut Isyanto, perubahan iklim perlu dipahami oleh semua kelompok masyarakat khususnya kelompok rentan seperti perempuan, anak, disabilitas, dan lansia. Kelompok-kelompok tersebut dikatakan rentan karena memiliki akses yang terbatas dan belum adanya ruang yang sama untuk bersuara.

Baca Juga  Respon Dampak Perubahan Iklim, Pokja Lampung Timur Susun 15 Aksi Strategis

“Program VICRA ini merupakan program yang mendorong adanya ruang publik bagi kelompok rentan untuk berpartisipasi dalam aksi adaptasi perubahan iklim. VICRA itu Voice of inclussiveness Climate Resilience Action atau Suara untuk Aksi Adaptasi Perubahan Iklim yang inklusif,” lanjut Isyanto.

Isyanto menambahkan bahwa setiap kelompok yang terdampak perubahan iklim, memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam beradaptasi. Untuk dapat beradaptasi, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memastikan masyarakat mengenali perubahan iklim.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi didampingi Ketua Umum Persatuan Komunitas Disabilitas Lampung (PKDL) Riana Sari Arinal Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung ini.

Dalam sambutannya Arinal mengajak masyarakat untuk turut mewujudkan inklusi dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya.

Baca Juga  Lusmeilia Afriani Resmi Dilantik Sebagai Rektor Unila

“Ketentuan ini mengajak kita semua turut mewujudkan masyarakat inklusi dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya, serta menghilangkan hambatan bagi penyandang disabilitas agar berperan dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat Indonesia maupun Internasional,” ujar dia.

Dalam kesempatan kali ini, YKWS bersama Papa Joe Art mencoba mengenalkan pengetahuan perubahan iklim melalui gambar untuk anak-anak dengan disabilitas. Anak-anak tampak antusias mewarnai bersama Papa Joe dan tim.

Awalnya anak-anak diajak mewarnai di kertas gambar berukuran A3. Kemudian Papa Joe akan menyeleksi talenta peserta dari SLB Pringsewu ini untuk mewarnai gambar di kertas kanvas.

“Anak-anak kan suka menggambar. Ini kami kenalkan kepada mereka tentang dampak perubahan iklim seperti banjir dan upaya mitigasinya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Isyanto.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan