BANDAR LAMPUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung mengakui masih kesulitan melakukan optimalisasi penerimaah daerah dari retribusi sampah pada tahun ini.
“Tugas dan menjadi tantangan kami adalah dapat menyumbangkan Rp15 miliar pada tahun ini untuk kas daerah. Berat memang, tapi harus kami perjuangkan,” kata Kadis DLH Bandar Lampung, Budiman P Mega, Rabu (11/1/2023).
Angka sebesar itu, diakui memang terkesan dipaksakan, sebab pada 2022 lalu saja, DLH Bandar Lampung ‘ngos-ngosan’ hingga mampu menghimpun penerimaan retribusi sampah sebesar Rp10,7 miliar atau 80 persen dari Rp13,5 miliar yang ditargetkan.
Dan, Budiman, tak membantah itu. “Kita belum berhasil di tahun-tahun yang sudah, itu jadi masalah tersendiri, di masa lalu. Sekarang malah jadi nambah Rp15 miliar, itu jadi penyemangat kita, tentunya kita akan lakukan sejumlah kebijakan untuk optimalisasinya. Kita optimis saja. Kerja keras, yang hasilnya kelak akan kita sumbangkan sebesar-besarnya untuk daerah,” kata Budiman bersemangat.
Kepada Haluan Lampung, Budiman berkali-kali menyebutkan kata kerja keras, optimis dan optimalisasi untuk menutupi kelemahan DLH Bandar Lampung di masa lalu.(VID)