Siapa Bermain? Produksi Naik, Harga Gula pun Naik

Siapa Bermain? Produksi Naik, Harga Gula pun Naik
Pedagang gula. Foto Istimewa

Bandarlampung – Sugar Group Companies (Gulaku), GMP, Sweet Indo Lampung, Gula Putih Mataram, serta beberapa perusahaan atau pabrik gula lain, ada di Provinsi Lampung. Dengan kata lain, Lampung memasok lebih dari 30 persen gula nasional.

Namun anehnya, harga gula pasir di daerah ini mulai naik. Pantauan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung medio September – Okotober 2023, saat ini harga gula pasir mengalami kenaikan. Juga, berbanding lurus dengan adanya peningkatan produksi gula.

Bacaan Lainnya

Produksi naik, harga naik. Jelas ada alasan sendiri menyikapi persoalan ini. Hanya saja, pihak Disperindag Lampung tidak menyikapinya secara khusus. Justru malah kenaikan harga gula di pasaran yang hanya mencapai Rp500 per kilogram hingga Rp1.000 per kilogramnya.

Baca Juga  Pemprov Lampung Gandeng Kabupaten/Kota dan Pelaku Usaha Dorong Perbaikan Ekosistem di Wilayah Pesisir

Kepala Disperindag Lampung, Elvira Umihanni mengakui harga gula pasir terjadi kenaikan sejak September – Okotober 2023. Namun, kata dia, kenaikan itu tidak signifikan.

“Kenaikannnya tidak terlalu signifikan. Namun perkembangan harga ini tetus kita pantau,” kata Elvira kepada wartawan.

Pantauan kenaikan harga gula, dilaksanakan pihal Disperindag di sejumlah pasar tradisional kawasan Bandarlampung dan Pringsewu. Di antaranya, Pasar Pasirgintung, Pasar Kangkung, Pasar Panjang, Pasar Tugu, Pasar Koga, Pasar Gading Rejo dan Pasar Kopindo.

Baca Juga  Peringati Maulid, Bupati Pesibar Tekankan Soal Akhlak

Diketahui gula pasir rata-rata berkisar antara Rp14.000 hingga Rp15.500 per kilogramnya.

“Stok di Perum Bulog Lampung aman. Selain beras, Bulog juga kan memiliki stok gula di gudangnya,” ucap Elvira.

Terpisah, Bu Wari, dalah seorang pedagang sembako di Pasar Pasirgintung Bandarlampung membenarkan adanya kenaikan harga gula.

“Ya, kalau terus-terusan naik bisa menurunkan daya beli masyarakat,” ucapnya.

Pedagang tersebut mengaku agak heran, mengingat di Lampung banyak pabrik penghasil gula, namun harganya justeru naik.

“Saya juga gak tau, apa penyebabnya sampai harga gula ini naik,” ucap wanita itu.(Tim)

Pos terkait