Waykanan – Pemerintah Kabupaten Waykanan melakukan monitoring harga pasar beberapa komoditi sembako menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Dalam kegiatan tersebut, terpantau bahwa kondisi harga pasar cukup aman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Waykanan, Edi Suprianto, yang didampingi oleh Kabid Perdagangan M. Ali Kandar, menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini dilakukan dalam rangka persiapan menjelang HKBN Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Pemkab bersama rombongan melakukan pengecekan harga pasar dan stok sembilan bahan pokok di Pasar Pemda Km.02 Blambangan Umpu.
Adapun sembilan bahan pokok tersebut meliputi beras, telur, minyak, gula, cabe merah, bawang merah, bawang putih, dan daging.
Edi Suprianto menjelaskan bahwa hasil pengecekan menunjukkan beberapa komoditi telah mengalami penurunan harga.
Misalnya, harga beras premium turun dari Rp16.000-Rp17.000 menjadi Rp15.000 per kilogram, harga bawang merah turun dari Rp30.000 menjadi Rp28.000 per kilogram, dan harga cabe merah turun dari Rp80.000 menjadi Rp60.000 per kilogram.
“Namun demikian, komoditi lainnya masih stabil dan tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan,” kata dia, Rabu (6/3/2024).
Edi Suprianto juga menyatakan bahwa stok hingga Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sudah aman dan terkendali.
Dia juga menambahkan bahwa penurunan harga komoditi seperti beras, bawang merah, dan cabe disebabkan oleh petani yang mulai memasuki musim panen.
Dengan hasil monitoring ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lega dan nyaman dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.
Pemerintah Kabupaten Waykanan berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan stabilitas harga sembako demi kesejahteraan masyarakat.(*/Med)