Tak Ada Core Event, Kunjungan Wisata Lampung Anjlok

wisatawan ke Provinsi Lampung
Wisata Lampung. Foto Istimewa

Bandarlampung – Jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung terus menerus terjadi penurunan. Tren kecenderungan itu diketahui, sejak para pelaku pariwisata Lampung mengadakan pertemuan, pada Bulan Mai 2023 lalu.

Bahkan, hingga menjelang akhir tahun 2023 pun jumlah kunjungan tersebut tidak menunjukkan angka yang menggembirakan. Sayangnya, untuk angka pastinya, belum diketahui. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bobby Irawan belum berhasil dikonfirmasi.

Bacaan Lainnya

Mendasari data sebelumnya, periode 2016 – 2019, jumlah wisman sejatinya terus terjadi kenaikan, dari 155 ribu menjadi 298 ribu orang.

Memasuki masa Covid-19 melanda, jumlah kunjungan wisman terjun bebas. Yakni, hanya 1.547 orang saja. Hal serupa terjadi pada kunjungan wisnus. Sejak 2016 – 2019, jumlah wisatawan terus naik dari 7 jutaan orang menjadi 10 juta orang. Tapi saat pandemi merosot di angka 2,9 juta orang.

Baca Juga  2 Pencuri di SDN 23 Tumijajar Diciduk Polisi

Dilansir dari laman kepariwisataan daerah, Bobby Irawan membenarkan bahwa sektor pariwisata di Lampung masih kalah bersaing dari daerah lain. Seperti Bali, Yogyakarta dan Jawa Barat. Kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara masih didominasi beberapa daerah tersebut.

Menurut Bobby, soal potensi dan kekayaan wisata, Lampung sebenarnya tidak kalah dari daerah lain. Tapi kelemahan Lampung adalah soal pengelolaan wisata yang belum mantab.

“Ini berkaitan dengan masyarakat penggiat wisata dan warga sekitar. Kelemahan kita dari daerah lain adalah pengelolaannya belum optimal,” kata dia.

Kesadaran warga di sekitar tujuan wisata masih rendah. Terutama dalam hal keramahtamahan, cara memperlakukan tamu, dan minimnya sinergi sesama warga.

“Jadi kita harus akui warga kita tertinggal dalam hal kesadaran wisata. Padahal ini yang sangat menentukan. Maka pondasinya itu yang harus kita kuatkan dulu bagaimana menata masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  Arinal Rombak Birokrasi Lampung, 2 Kepala Dinas

Ia juga mengingatkan agar promosi harus sesuai dengan kondisi wisata yang ada. Jangan sampai ada kebohongan, karena kalau wisatawan sekali dikecewakan, sampai seterusnya tidak akan mau datang lagi.

“Salah satu yang penting itu soal tarif. Seringkali pengelola wisata tiba-tiba menaikkan harga berkali lipat saat Lebaran. Awalnya sewa kapal misalnya Rp500 ribu, saat Lebaran jadi Rp2,5 juta. Ini yang bikin wisatawan tidak mau datang lagi,” ucapnya.

Anggaran Besar

Data dalam APBD Lampung tahun angaran 2023, diketahui kalau anggaran kerja -termasuk program kegianan- Dinas Pariwisata Lampung mencapai Ep5 miliar.

Kadis Pariwisata Lampung, Bobby Irawan belum bersedia menjelaskan untuk pos dan kegiatan apa saja dana sebesar itu. Namun, jika bercermin dari penurunan drastis jumlah kunjungan wisata sepanjang 2022-2023, hampir bisa dipastikan Dinas Parisiwata Lampung tak memiliki core event yang mampu mendongkrak kunjungan wosata.(*)

Pos terkait