Tangis Bahagia Orang Tua Bayi Kembar Siam Afifah dan Aliyah

tengah-Dokter Imam Ghozali saat memimpin konferensi pers soal pembedahan kembar siam Afifah dan Aliyah/ALB-Dok.Haluan

BANDARLAMPUNG – Drama tindakan operasi kembar siam di RSUDAM berakhir membahagiakan.

Dua badan bayi perempuan yang tadinya menyatu berhasil dipisahkan oleh tim dokter RSUDAM dibantu dokter ahli bedah jantung dan bedah plastik dari RSUD dr Soetomo, Kamis (16/3/2023). Alhamdulillah, keduanya sehat.

Bacaan Lainnya

Keberhasilan bedah kembar siam pertama di RSUDAM itu disambut tangis bahagia orang tua bayi kembar siam Afifah dan Aliyah.

Muslim (33) dan Mutiani (33) tak berhenti menangis setelah mendapat kabar operasi anaknya berhasil. Mereka langsung bergegas membesuk dua anaknya pada Rabu malam.

Itulah momen paling mengharukan. Coba bayangkan, Muslim dan Murtiani saat melihat dua anaknya pertama kali dalam kondisi terbangun, setelah menjalani operasi lima jam. Sekali lagi, coba bayangkan.

Baca Juga  Karomani Disidang Januari 2023, Heryandi Mulai Bersaksi

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana, yang dihubungi Rabu malam, dengan nada berteriak senang mengatakan, “Alhamdulillah, berhasil Bang.”

Bayi perempuan kembar siam Aliyah dan Anifah menjalani pembedahan pada Rabu, 15 Maret 2023. Keberhasilan pembedahan itu secara resmi baru disampaikan pada konferensi pers, Kamis (16/3/2023) pagi.

Saat ini kedua bayi dirawat di ruangan PICU. Kondisi keduanya dilaporkan stabil dan terus membaik.

Dokter Imam Ghozali yang memimpin konpers menjelaskan saat ini tim dokter terus melakukan pemantauan untuk memastikan semua organ pada bayi berjalan dengan baik dan pulih.

Baca Juga  Aib Pendidikan, Budaya Suap Menyuap di Unila Sudah Berlangsung Belasan Tahun

“Masa pemulihan ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk memastikan organ-organ pada kedua bayi itu berjalan dengan baik dan pulih. Setelah itu kami akan melakukan rawat jalan, dengan tetap memantau perkembangan kondisi bayi,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Dokter Billy Rosan mengatakan proses pembedahan berjalan lancar selama lima jam. Sebelumnya diperkirakan memakan waktu 12 jam.

“Kita mulai pembedahan dengan melakukan pengirisan kulit, kemudian melakukan pemisahan liver. Ini yang paling sulit hingga memakan waktu sekitar 2 jam, kemudian kita melakukan pemisahan tulang dada. Setelah bayi sudah terpisah menjadi dua, kita melakukan penutupan kulit dinding perut pada kamar operasi yang terpisah, proses ini sekitar 2 jam,” ujarnya.(ALB/IWA)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan