Tanjakan Sudirman Tanggamus Jadi ‘Kebun Pisang’

Tanjakan Sudirman Tanggamus Jadi 'Kebun Pisang'
Jalan tanjakan Sudirman di Dusun Cahaya Karya, Pekon (Desa) Pariaman, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus. Foto PrioritasTv

Kotaagung – Jalan tanjakan Sudirman di Dusun Cahaya Karya, Pekon (Desa) Pariaman, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, secara mendadak berubah menjadi ‘areal perkebunan pisang.

Warga sekitar memaklumi itu, karena merka tahu jalan tanjakan tersebut sudah bertahun-tahun tidak tersentuh pembangunan, hingga puncak kerusakan itu badan jalan menjadi rusak parah.

Bacaan Lainnya

Sejumlah warga Dusun Cahaya Karya berinisiatif menanam belasan pohon pisang di badan jalan tersebut. Ini dilakukan, sebagai bentuk protes masyarakat terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Tanggamus.

Aksi bercocok tanam itu dilakukan pada Senin, 20 November 2023 kemarin. Namun, hingga Selasa (21/11/2023) ‘kebun pisang’ dadakan itu justeru ramai jadi tontonan publik.

Baca Juga  Polda dan KPID Provinsi Lampung Perpanjang MoU

“Ini aspirasi kami, sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat lantaran usulan kami tentang perbaikan jalan tidak pernah direspon pemerintah daerah,” kata salah seorang warga Dusun Cahaya Karya, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, sudah banyak kecelakaan (tunggal) kendaraan terjadi di sepanjang jalan ini (tankakan Sudirman). Padahal, kata dia, jalur tersebut penting bagi masyarakat sekitar, untuk mengirim hasil pertanian dan perkebunan ke luar daerah.

Tak hanya itu, ujarnya, akses menuju fasilitas kesehatan masyarakat dan sekolah pun jadi terhambat. “Bayangkan, mas jika ada warga kami yang mengalami sakit keras,” tanya warga itu kepada waerawan.

Baca Juga  Komite IV DPD RI Monitoring dan Evaluasi Dana Desa di Pesawaran

Atas dasar itu pula, warga Dusun Cahaya Karya -umumnya masyarakat Kecamatan Limau- berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jalan rusak tersebut. “Rusaknya sudah sangat parah, mas,” ungkap warga lain.

Menyikapi aksi menanam pohon pisang, Eli, warga sekitar, membenarkan jika perilaku itu sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah daerah. Jika dirunut posisi jalannya, menurut Eli, status jalan tanjakan Sudirman adalah milik Pemprov Lampung.

“Kebanyakan anak-anak sekolah mengalami kecelakaan. Bahkan, pernah pula mobil terguling. Mungkin sudah sepuluh kali terjadi kecelakaan di tanjakan itu,” kata Eli.

Kondisi jalan rusak akan semakin parah, jelas dia, jika hujan mengguyur. “Badan jalan yang sudah tidak ada aspalnya ini menjadi licin, dan sulit dulalui kendaraan,” ucapnya.(*)

Pos terkait