KRUI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat, menggelar kegiatan desiminasi audit kasus stunting Kabupaten Pesibar, di Aula Kantor Kecamatan Karya Penggawa, Senin (7/11/2022).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pesibar A. Zulqoini Syarif, yang juga ketua TPPS dan penanggung jawab audit kasus stunting.
Dalam sambutannya, Wabup A. Zulqoini Syarif, meminta agar seluruh pihak ikut dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik.
“Seperti kita ketahui bersama, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Pesibar menjadi salah satu kabupaten prioritas, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia,” kata dia.
Menurut dia, stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.
“Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang di bawah rata-rata, dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk,” jelasnya.
Audit kasus stunting ini, sambung Wabup, adalah kegiatan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.
Untuk itu, audit kasus stunting dilaksanakan dalam bentuk pertemuan oleh tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota berdasarkan laporan dari TPPS kecamatan/TPPS desa.
“TPPS menjadi forum pelaksana aksi konvergensi lintas sektor yang bertugas melaksanakan konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa, serta peran serta pemangku kepentingan,” kata dia.(FRN)