Umroh Gratis Jelang Pilwakot Bandarlampung

Umroh Gratis Jelang Pilwakot Bandarlampung
Pemkot Bandarlampung memberangkatkan 710 masyarakat umrah gratis ke Tanah Suci, memunculkan spekulasi politik menjelang Pemilihan Walikota Pilwakot 2024. Foto Istimewa

Bandarlampung – Kebijakan Pemkot Bandarlampung memberangkatkan 710 masyarakat umrah gratis ke Tanah Suci, memunculkan spekulasi politik menjelang Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung 2024.

Beredar di sejumlah group WhatsApp pendangan miring menyikapi program Walikota Eva Dwiana tersebut. Yakni, adanya tali temali kegiatan dengan pesta demokrasi lima tahunan serentak tahun depan.

Bacaan Lainnya

Benarkah demikian? Kepada wartawan, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana hanya vokus menyatakan perihal umrah gratis hanya diberikan kepada warga Bandarlampung yang kurang mampu.

Baca Juga  Dirongrong Berita Miring, Elektabilitas Eva Dwiana Melorot Drastis

“Ada pula yang tunanetra (disabilitas), pedagang asongan, pedagang pasar. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” harap Eva.

Di sisi lain, tanggapan tentang permasalahan ini pada beberapa group WhatsApp, menyebutkan adanya kaitan politik Pilwakot 2024. Alasan itu muncul, menyikapi program serupa yang pernah digalakkan Eva saat pencalonan kepala daerah lima tahun sebelumnya.

Yakni, dengan memberangkatkan para pendukungnya ke Masjid Kubah Mas yang dibalut dalam kegiatan Wisata Religi. Selain itu, kegiatan lain yang berbau ‘mengharap dukungan warga’ juga dilaksanakan melalui kegiatan Wisata Ziarah.

Terlepas dari benar dan tidaknya pandangan tersebut, Walikota Eva Dwiana berharap warganya yang melaksanakan ibadah umrah diberikan kelancaran. “Ini doa dari masyarakat Bandarlampung,” ucapnya.

Baca Juga  Kok Chinatown, Mending Bangun Patung Herman HN?

Sebelumnya, pada acara pelepasan keberangkatan jemaah umroh ke tanah suci, Eva berpesan, agar warga yang berangkat umrah untuk selalu mengikuti arahan dari pihak travel. Pihak travel pun diminta untuk benar-benar mengarahkan jamaah sesuai dengan tahapan umroh.

“Karena ada juga yang diberangkatkan itu usianya sudah sepuh, ada juga yang belum pernah keluar negeri. Jadi waktu itu ada yang baru 4 jam di pesawat, minta turun,” ujarnya.(*)

Pos terkait