BANDAR LAMPUNG – Peringkat Webometrics Universitas Lampung (Unila) di awal tahun 2023 bertahan di posisi 15 besar se-Indonesia. Hasil pemeringkatan dipublikasikan melalui laman resmi pemeringkatan web universitas di dunia www.webometrics.net pada akhir Januari 2023.
Dalam website tersebut, Unila berada pada peringkat 13 dengan skor Openness Rank 1277, Impact Rank 782, dan Excellence Rank 3579. Untuk pemeringkatan edisi Januari tercatat, ada kenaikan skor Impact Rank dari sebelumnya 888 menjadi 782.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Unila Prof. Ir. Suharso, Ph.D., mengatakan, mempertahankan peringkat Webometrics, khususnya 10 besar tidaklah mudah. Butuh keseriusan dan menjaga konsistensi dari seluruh sivitas akademika.
“Untuk menuju 10 besar memang ada upaya keras yang harus dilakukan,” ujarnya, Selasa (7/2/2023).
Ia menyebut, Unila terus berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas tulisan, sitasi dosen, serta backlink. Unila juga perlu meningkatkan dan memperkuat lagi kualitas publikasi mengingat perguruan tinggi lainnya juga ikut bergerak.
Kendati demikian jika dilihat berdasarkan trennya, peringkat Unila pada pemeringkatan Webometrics bisa dibilang stabil dalam tiga tahun belakangan. Tingkat kesadaran dalam menjaga kualitas publikasi dan tulisan di kalangan dosen juga sudah mulai meningkat.
Prof. Suharso berharap, Unila dapat terus meningkatkan posisinya sekaligus mengajak tidak hanya dosen tapi seluruh sivitas akademika untuk peduli pada pentingnya pemeringkatan ini.
“Jika kinerja dari sisi publikasi semakin meningkat, kemudian backlink berita-berita positif semakin tersebar maka peringkat Unila akan ikut naik. Sembari mempertahankan kualitas yang ada kita juga berbenah, serta tetap mengingatkan para dosen untuk tetap aktif dalam Google Scholarnya,” papar Prof. Suharso.
Sementara, Ketua Tim Webometrics Unila Muhamad Komarudin, S.T., M.T., menambahkan, meskipun tidak masuk sepuluh besar, namun peringkat Unila saat ini tetap bertahan dan mengalami kenaikan pada skor Impact Rank.
“Impact ranking Unila naik, hanya memang perlu peningkatan dari sisi Excellence Rank yang masih berada di angka 3500-an,” ungkapnya.
Kepala UPT TIK Unila ini menjelaskan, Excellence Rank merupakan indikator penilaian terkait publikasi dan paten. Strategi meningkatkan skor pada indikator Excellence adalah memastikan publikasi yang dihasilkan Unila sudah mengarah pada jurnal-jurnal yang diindeks Scimago Journal Ranking sehingga poin Excellence Rank bisa naik.
Adapun dua indikator penilaian lainnya juga akan ditingkatkan. Pada Impact Ranking, tim Webometrics akan memastikan website Unila disitasi perguruan tinggi ternama seperti 100 peringkat dunia, saat melakukan kerja sama.
Sementara strategi peningkatan Openness Rank dilakukan dengan cara memastikan publikasi dosen Unila berkualitas baik dengan sitasi yang banyak, dan tidak mengklaim publikasi orang lain di Google Scholarnya.
Dengan naiknya skor pada ketiga indikator tersebut, khususnya pada Excellence Rank yang berada di angka 2000-an, maka Unila bisa masuk kembali pada peringkat sepuluh atau sembilan Webometrics pada periode pemeringkatan selanjutnya.(ADV)