BANDAR LAMPUNG – Ada dua nama saksi yang tiba-tiba diperiksa KPK, tapi justru membuat publik jadi bertanya-tanya. Apa peran keduanya pada kasus suap Unila?
Dua nama itu adalah tokoh Lampung, Alzier Dianis Thabranie dan Sulpakar selaku Penjabat Bupati Mesuji.
Alzier lebih dulu diperiksa pada Rabu (24/11/2022). Sementara Sulpakar pada Kamis (24/11/2022).
Diketahui, sejak peristiwa OTT KPK, Alzier ngotot mendesak KPK membongkar kasus suap Unila setuntas-tuntasnya.
Ia juga marah dan kecewa, mengapa peristiwa memalukan itu terjadi di Unila. Saking kecewanya, Alzier meminta pihak Unila untuk tidak mendukung siapa pun yang terlibat kasus suap menjadi calon Rektor Unila.
Mengejutkan, usai diperiksa, Alzier justru tambah garang. Tokoh masyarakat dan politisi senior Lampung itu malah menaikan level kritiknya; meminta KPK menangkap siapa pun yang menyetor uang kepada Karomani.
Bahkan secara spesifik ia meminta KPK menetapkan Asep Sukohar sebagai tersangka, sekaligus menahan Wakil Rektor II Unila tersebut.
Diketahui, Asep Sukohar adalah calon kuat pengganti Karomani. Asep kini sibuk melengkapi persyaratan untuk mencalonkan diri pada Pemilihan Rektor Unila, meski namanya santer disebut terlibat langsung dalam transaksi penyuapan ke Karomani.
“Ia seharusnya sudah ditangkap KPK. Apa Asep itu aktor utama pelapor yang dalam dilindungi KPK?” tanya Alzier, usai diperiksa KPK terkait korupsi Aom Karomani.
Alzier mengingatkan KPK untuk tidak main-main dalam mengungkap kasus suap Unila.
“Siapa pun yang terlibat (terima uang suap) wajib ditangkap. KPK jangan “tebang pilih” dong. Kita ini masyarakat Lampung ingin Unila itu cepat pulih citranya, dipimpin oleh orang-orang bersih, terpercaya, dan tidak korup,” tegasnya.
“Saya sudah minta KPK RI. Siapa saja yang setor, kandangkan. Tangkap semua kaki tangan Aom. KPK harus berani tegas,” tegasnya lagi.(IWA)