BANDARLAMPUNG – Pengaspalan bekas galian pemasangan pipa oleh Pertamina Gas Negara (PGN) di Jalan Karimun Jawa, Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung, bikin susah warga saja.
“Semprul tuh, mereka yang gali kita yang kena getahnya berkali-kali,” ujar seorang pemilik warung di jalan itu, Kamis (2/3/2023).
Ibu pemilik warung ini kesal karena sejak ada penggalian, jalan di depan warungnya tambah parah.
“Basing aja kerja, ngaspal gak becus, bikin rugi orang saja,” timpalnya.
Ia meminta Walikota Bandarlampung untuk memarahi perusaahan yang merusak jalan itu. “Bu Wali mesti tahu ini, jangan dibiarkan, enak saja mereka itu,” ketusnya lagi.
Diketahui, buruknya kerja pengaspalan oleh vendor PGN sudah lama diprotes warga. Pengaspalan sebenarnya sudah dilakukan dua kali. Pengaspalan pertama amblas, yang kedua juga sama, baru selesai dikerjakan seminggu, kembali amblas lagi.
Sebelumnya, pada tanggal 12 Februari 2023 lalu, bekas galian ekspator sedalam 160 cm dan panjang 167 meter itu ditutupi dengan aspal yang berkualitas buruk dan tidak dilakukan pemadatan terlebih dahulu, sehingga aspal penutup bekas galian tersebut amblas dan rusak parah.
Menanggapi hal itu, PT. Pertamina Gas Negara (PGN) Area Bandarlampung, melalui Kepala Sales PGN, Heru mengatakan hasil pengerjaan itu harus sesuai dengan rekomendasi atau kondisi awal sebelum bekerja.
Namun pada kenyataanya, kondisi bekas galian pipa gas itu, saat ini rusak parah meski sudah dilakukan pengaspalan dua kali.
Salah satu Warga Karimun Jawa, Narto mengatakan Pengaspalan yang kedua kali itu kembali amblas, padahal baru satu minggu selesai diaspal.
“Iya itu amblas lagi, padahal baru seminggu kemaren diaspalnya,” ujar Narto.(ALB)