Warga Purwosari Kota Metro Tolak Paham Radikalisme dan Terorisme

Warga Purwosari Kota Metro Tolak Paham Radikalisme dan Terorisme
Warga Purwosari Kota Metro Tolak Paham Radikalisme dan Terorisme. Foto Istimewa

Metro – Warga RW 07 Kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara, Kotamadya Metro Lampung dengan tegas menolak paham intoleransi, radikalisme dan terorisme di wilayahnya sekaligus siap mendukung pemerintah untuk menciptakan Pemilu damai 2024.

Kesepakatan yang dilaksanakan warga tersebut sekaligus di-isi acara pengajian dalam rangka memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taufik di jalan Kucing Kelurahan Purwosari, Metro Utara (20/9/2023) .

Bacaan Lainnya

Hadir pada acara tersebut yakni, Camat Metro Utara, Danramil Metro Utara, Kapolsek Metro Utara, Lurah Purwosari, tokoh Agama , tokoh masyarakat serta 250 orang para Santri Ponpes Al Muhsin.

Baca Juga  HUT TNI ke-77, Wansori : TNI Makin Dicintai Rakyat

Pada kegiatan pengajian yang dilaksanakan warga setempat itu menghadirkan Ustadz Suparman Abdulkarim dari Bandar Lampung.

Dalam kajiannya Ustadz Suparman mengajak agar seluruh yang hadir agar dengan tegas menolak paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme diwilayah kota Metro khususnya dan seluruh kawasan NKRI pada Umumnya.

Menurutnya, karena paham itu bertentangan dengan ajaran agama Islam, apapun bentuk aliranya atau organisasinya kita dilarang untuk melakukan jihad sampai dengan tindakan menghilangkan nyawa orang lain.

“Karena jelas-jelas menghilangkan nyawa orang lain dilarang agama dan hukum negara,” katanya.

Baca Juga  Setelah Metro, JMSI Peduli Akan Salurkan Bantuan ke Lamsel dan Pesawaran

Ustadz Suparman juga menambahkan, jadi untuk itu jangan terpengaruh oleh paham Intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

“Mari kita dukung pemerintah dalam mensukseskan Pemilu damai tahun 2O24,” tegasnya.

Dikesempatan itu, Lurah Purwosari, Bona Ferdinan sangat apresiasi dengan kegiatan yang dilaksanakan warganya sehingga kegiatan ini dapat membuka wawasan serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang persatuan dan kesatuan bangsa.

Pihaknya juga menghimbau, menjelang pemilu nanti agar ikut menjaga supaya terlaksana pemilu yang damai.

“Dan yang paling penting, masyarakat selalu bergandeng tangan agar tidak terjerumus pada paham yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” jelas Bona.(Ver)

Pos terkait