PANARAGAN – Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Zaidirina, menyambut langsung kunjungan kerja Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai, Kamis (24/11/2022).
Kunjungan kerja Gubernur Arinal ini sekaligus untuk bersilaturahmi dengan seluruh kepala OPD, camat, kepala tiyuh, tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk bersama sama mensukseskan pembangunan dan mewujudkan visi program rakyat Lampung berjaya.
Arinal mengatakan, bahwa kunjungan ini sesuai dengan 33 janji yang sudah dituangkan dalam RPJMD Provinsi Lampung periode 2019-2024.
“Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan, diperlukan kontribusi dari pemerintah kabupaten/kota, kecamatan hingga tiyuh. Ibarat perahu, antara dayungan serta kemudi harus sama dan sejalan,” kata dia.
Orang nomor satu di Provinsi Lampung tersebut mengungkapkan, untuk mewujudkan visi tersebut, semua pihak harus bersama-sama mensukseskan berbagai program, salah satunya kartu petani berjaya (KPB).
“Berkat sinergi yang dibangun bersama semua elemen, visi rakyat Lampung berjaya juga sudah mulai terlihat perwujudannya,” ujar dia.
Gubenur pun berjanji, tahun 2023 mendatang semua rakyat sudah menggunakan sistem digitalisasi.
“Sistem ini nantinya memberikan kemudahan kepada para petani seperti ketersediaan sarana produksi pertanian, akses permodalan dan pembinaan petani,” jelas Arinal.
Sementara, Pj Bupati Zaidirina dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Kabupaten Tubaba saat ini sudah menjalankan beberapa program yang diproyeksikan oleh Gubernur Arinal, seperti e-KPB, dan mall pelayanan publik (MPP) yang sedang proses pembangunan, serta smart village.
“Program KPB sudah mencapai 60%, banyak petani sudah menikmati manfaatnya, dan untuk MPP masih dalam proses pembangunan,” jelas dia.
Zaidirina juga menyebut,93 tiyuh di Tubaba sudah menggunakan program smart village dan sudah terintegrasi ke kecamatan sampai dengan tingkat kabupaten.
“Sinergi program-program prioritas Pemprov Lampung telah dan terus kami dorong untuk mewujudkan visi dan misi rakyat Lampung berjaya,” kata dia
Lanjut Zaidirina, saat ini Tubaba tengah mempersiapkan diri sebagai sentra ternak, sesuai dengan arahan gubernur, dan memberikan tujuh unit mesin pencacah untuk pakan ternak, supaya petani tidak ngarit setiap hari.
“Alhamdulillah disambut luar biasa dari kelompok-kelompok peternak karena mereka tidak perlu ngarit setiap hari. Dengan mesin ini menghasilkan rumput yang bisa disimpan atau difermentasi,” ujar Zaidirina.
Usai acara, turut dilakukan penaburan benih ikan jelabat sebanyak 500 ekor dan ikan nila putih 2.500 ekor, di kolam Islamic Centre Tubaba.(ADV)