Boleh Diadu, Ini Capaian Prestasi SMPN 42 Bandar Lampung di Tingkat Nasional Hingga Internasional

Prestasi dan capaian SMPN 42 Kota Bandar Lampung/Istimewa

BANDAR LAMPUNG – Meski baru seumur jagung, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 42 Kota Bandar Lampung mampu menyaingi sekolah lain di Kota Tapis Berseri dengan menggapai juara nasional hingga internasional.

Berdiri di tahun 2020 sekitar bulan April, dengan fasilitas seadanya, SMPN 42 mampu mengantarkan guru dan siswanya menjuarai tingkat nasional pada kompetisi 1000 guru Pionir Virtual Reality (VR) Batch 2 di tahun 2020

Bacaan Lainnya

Di tahun 2022 bisa dikatakan SMPN 42 naik kelas dengan meraih prestasi menjuarai tingkat internasional pada kompetisi Augmented Reality Science Fair (ARSF).

Kembali di tahun 2020, SMPN 42 mengikuti kompetisi yang diadakan oleh Millealab bekerjasama dengan Seamolec dan dilaksanakan secara daring pada 5 Desember 2020, serta diikuti kurang lebih 1000 guru jenjang SD, SMP, SMA hingga SMK diseluruh Indonesia. UPT SMPN 42 Bandar Lampung berhasil meraih peringkat 1 skala nasional sebagai pemenang dalam kompetisi ini.

Diawali dengan membentuk tim terdiri sari Noviya (ketua tim) dan M. Zamroni (anggota) serta menunjuk satu orang siswa bernama Laura Azahra (siswa kelas 7), membuat bahan ajar berbasis 3 dimensi Virtual Reality yang kemudian diujicobakan kepada siswa yang nilainya rendah untuk melihat peningkatan nilainya.

Dengan membuat media ajar berbasis 3D VR dalam rentang 2 bulan September – Oktober 2022, pada bulan November 2020 diujicobakan ke salah satu siswa bernama Laura Azahra siswa kelas 7 dan kemudian siswa diminta membuat sebuah essay mengenai proses pembelajaran memanfaatkan media berbasi 3 dimensi Virtual Reality.

Berdasarkan akumulasi nilai pembuatan bahan ajar, diumumkan 10 sekolah terbaik untuk mempresentasikan essay yang dibuat oleh siswa, saat itu SMPN 42 Bandar Lampung berada pada urutan kedua dari 10 peserta.

Baca Juga  Jadi Narasumber Workshop PKJ, HAJ : Jurnalis Wadah Kreatifitas dan Aktifitas Generasi Muda

Kemudian, pada 5 Desember 2020 siswa diberikan waktu selama 10 menit untuk mempresentasikan essaynya secara bergantian dengan peserta lain. Dan pada saat sore hari pengumuman pemenang dinyatakan bahwa SMPN 42 Bandar Lampung dinobatkan sebagai juara 1 Kompetisi 1000 guru pionir VR Batch 2.

Lanjut, di tahun 2022 sekitar bulan maret, seusai Wali Kota Eva Dwiana dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eka Afriana meresmikan gedung baru sebagai fasilitas belajar mengajar, SMPN 42 semakin bersemangat untuk menggapai prestasi.

Bukan main, SMPN 42 mampu mengharumkan nama Kota Bandar lampung dengan membawa Indonesia sebagai juara 1 di tingkat internasional bersaing dengan negara seperti Malaysia, Filipina, dan Syria.

Juara tersebut diraih pada kompetisi Augmented Reality Science Fair (ARSF) dengan pameran sains pertama yang mengenalkan penggunaan teknologi augmented reality (AR) untuk keperluan penelitian dan inovasi para siswa di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

ARSF mengenalkan teknologi-teknologi baru bagi murid sekolah dasar hingga menengah atas, mendukung pembelajaran STEM, dan menampilkan solusi EdTech yang inovatif untuk menjawab tantangan global yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Di dalam kompetisi tersebut, siswa bersama-sama dengan guru sebagai mentor membuat sebuah project Augmented Reality dengan memilih tema yang diberikan oleh panitia yaitu antara lain : Pelestarian Lingkungan, Inklusi dan Literasi Digital, dan Masa Depan Smart City (Kota Cerdas).

Berdasarkan ketiga tema tersebut Noviya, S.Pd (guru) sebagai mentor bersama satu siswa SMPN 42 Bandar Lampung sepakat untuk memilih tema Pelestarian Lingkungan. Tema ini diambil karena sangat dekat dengan situasi dan kondisi yang ada di sekitar sekolah.

Dimana lokasi sekolah SMPN 42 Bandar Lampung berada kurang lebih 200 meter dari laut dan dengan kapasitas penduduk yang sangat padat sekali sehingga tumpukan sampah, limbah, dan sejenis bertebaran dipinggir laut yang mengakibatkan pencemaran laut tersebut dan tidak jarang bau busuk yang timbul akibatnya.

Baca Juga  Puluhan SD Negeri Bersaing di KSN Tingkat Kecamatan Tegineneng

Kondisi itulah yang membuat Yuliana Fatmawati (siswa) biasa dipanggil Yuliana bersama mentor bertekad untuk membuat project assemblr dengan tema tersebut dengan tujuan agar warga sekitar bisa memahami pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

Kepala SMPN 42 Bandar Lampung, Asep Sudrajat menyampaikan, menggapai prestasi bukan soal baru atau fasilitas memadahi atau tidak, akan tetapi bagaimana sekolah bisa kreatif dan juga menggunakan fasilitas yang ada dengan baik.

“Walaupun sekolah baru boleh diadu, semua tergantung kreatifitas kita. Fasilitas yang ada di sekolah kita manfaat dengan baik,” ujarnya pada Media Haluan Lampung saat diwawancarai, Kamis (15/12/2022).

Ia mengungkapkan, saat ini dunia teknologi berkembang dengan pesat, jika tidak digunakan dengan baik akan berdampak tidak baik bagi penerus bangsa. Maka itu bagaimana agar teknologi dapat diarahkan dengan baik untuk menghasilkan sebuah prestasi.

“Anak-anak sekarang lebih kecanduan ke game, mengapa tidak kita rubah game tersebut menjadi media belajar untuk mendapatkan prestasi dan alhamdulilah SMPN 42 bisa meraih juara tingkat nasional bahkan internasional,” kata dia.

Ia berharap, dengan capaian yang telah diraih oleh SMPN 42 dapat menjadikan contoh dan juga mendorong guru serta siswa lebih semangat berkreatifitas untuk meraih prestasi kembali.

“Saya tanamkan ke guru dan siswa, ketika kita mampu berbuat maka itu lah yang menjadi ladang amalan kita, serendah-rendah nya nilai siswa jika terus menerus dibimbing lama kelamaan akan bisa dan terbukti siswa SMPN 42 mampu untuk bersaing,” jelas dia.(NCA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan