Prank…Kena Lo!

Kena Lo
GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi kena 'prank'. Presiden tiba-tiba dilaporkan merubah jadwal kedatangannya dari semula Rabu (3/5/23) menjadi Jumat (5/5/23).  

GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi kena ‘prank’. Presiden tiba-tiba dilaporkan merubah jadwal kedatangannya dari semula Rabu (3/5/23) menjadi Jumat (5/5/23).

Pemunduran jadwal ini seharusnya menjadi kabar baik dan melegakan bagi Pemprov Lampung (Arinal Djunaidi), karena memberi kesempatan bagi Pemprov untuk lebih bersiap, memuluskan jalan-jalan yang akan dilewati Jokowi.

Bacaan Lainnya

Kabar mundurnya kedatangan Jokowi disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat berada di Istana Kepresidenan, Rabu (3/5/23).

Namun Basuki mengaku tidak mengetahui alasan perubahan jadwal kunjungan Presiden itu.

“Enggak tahu. Mungkin jadwalnya Presiden. Tanya prokis (protokol istana),” kata Basuki.

Baca Juga  Bima Vs Ombusdman: Mana yang Efektif?

Bahkan Menteri Basuki juga enggan menjelaskan rencana lokasi yang akan ditinjau langsung Presiden Jokowi di Lampung.

Ini bisa menjadi masalah bagi Pemprov Lampung. ‘Selip-selip’ Jokowi mengubah lokasi peninjaunya, misalnya meninjau jalan buruk di Lampung Selatan, atau kembali meninjau Pasar Gintung yang sudah dua kali dia kunjungi. Bila begini kejadiannya, maka Jokowi sukses ‘ngepreng’ Pemprov Lampung dua kali.

Belum Ada Perintah Perbaiki

Pada kesempatan sebelumnya, Basuki menjelaskan tujuan Presiden Jokowi ke Lampung untuk memeriksa jalan rusak yang viral di berbagai aplikasi media sosial.

Jokowi juga ingin melihat apakah kebijakan pemerintah daerah sudah tepat dalam mengatasi masalah jalan tersebut.

Sebelum kedatangan Jokowi di Lampung, ditekankan Basuki bahwa tidak ada perbaikan instan atau percepatan untuk jalan-jalan yang rusak di Lampung. Petugas balai jalan di bawah Kementerian PUPR hanya melakukan survei ke lokasi jalan yang rencananya dikunjungi Presiden.

Baca Juga  Semoga Pak Jokowi Tengok Jalan Rusak di Lamsel

“Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi, survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi Pak Presiden. Tapi, pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” kata Basuki, Selasa (3/5).

Kondisi jalan rusak di Lampung, tepatnya di Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten  Lampung Tengah, menjadi sorotan di media sosial dalam beberapa pekan terakhir setelah kreator konten Bima Yudho Saputro menyampaikan kritik soal pembangunan Lampung
melalui Tiktok.

Bima menyebut Lampung tidak kunjung mengalami kemajuan karena banyak jalan yang rusak.

Berawal dari konten tersebut, kreator asal Kabupaten Lampung Timur itu dilaporkan ke polisi oleh seorang advokat. Namun, Kepolisian Daerah Lampung memutuskan untuk menghentikan penyelidikan kasus terkait Bima karena tidak ditemukan unsur-unsur pidana.(iwa/ant)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan