Agar Tak Tersambar Petir Pendaki Gunung Seminung Sebaiknya Pahami Ini
GUNUNG Seminung, Lampung Barat merupakan salah satu kawasan yang cukup unik dan menyenangkan untuk pada pendaki gunung. Pengunjung yang datang ke kawasan gunung ini bisa dikatakan tak pernah sepi, apalagi jika saat musim libur tiba, maka pengunjung yang datang ke kawasan ini akan bertambah banyak. Mereka yang datang ke kawasan gunung ini sendiri tak hanya terbatas pada wisatawan yang berasal dari Lampung Barat saja.
Namun, mereka yang datang ke lokasi ini juga berasal dari kawasan di luar Lampung Barat. Ada kepercayaan dari beberapa suku setempat, bahwa Gunung Seminung merupakan asal muasal dari nenek moyang mereka. Sehingga bisa dikatakan dikeramatkan oleh beberapa suku setempat.
Gunung yang memiliki ketinggian 1881 mdpl ini memang dikenal memiliki keindahan yang tak kalah jika dibandingkan dengan keindahan gunung yang lain.
Gunung Seminung terletak di perbatasan Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, dengan Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatra Selatan.
Sama seperti Gunung Merapi, gunung ini merupakan “gunung antar-provinsi”. Gunung ini berada di sebelah barat laut dari Kota Liwa dengan jarak sekitar 25 km. Kaki gunung ini berada di sebuah danau, yaitu Danau Ranau, yang juga merupakan sebuah “danau antar propinsi”. Gunung Seminung ini memiliki pemandangan yang mempesona jika di lihat dari atas gunung tersebut.
Namun para pendaki gunung diingatkan untuk waspada tersambar petir. Baru saja Tim SAR BPBD Lampung Barat melakukan evakuasi korban pendaki yang tersambar petir di gunung itu.
BPBD melaporkan peristiwa tersambar petir di Gunung Seminung itu terjadi akibat adanya Intensitas Curah Hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Sukau dan sekitarnya disertai petir.
Korban (pendaki) dilaporkan berjumlah 58 orang.
Rincianya: 1 orang meninggal, 7 orang luka Berat, 2 Luka Ringan, 3 Hipotermia dan 45 tidak mengalami luka-luka.
Ini adalah korban terbanyak dalam sejarah peristiwa tersambar petir di Lampung yang diketahui media ini. Untuk itu ke depan para pendaki diingatkan lebih berhati-hati.
Cara Mencegah Sambaran Petir
Petir sepertinya tidak dapat dipisahkan dari hujan, bahkan petir merupakan tanda bahwa hujan akan segera datang. Namun, fenomena ini terkadang berpotensi berbahaya dan mengancam nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tersambar petir. Berikut cara-cara mencegah dan menghindari sambaran petir, antara lain:
1. Saat Berada di Luar Ruangan
Sambaran petir sangat berbahaya bagi manusia jika dalam kondisi terbuka. Oleh karena itu, untuk menghindarinya, kita dapat melakukan hal berikut:
Jangan berlindung di bawah bangunan yang terbuat dari logam.
Jangan berlindung di bawah sayap pesawat terbang
Jauhi tiang listrik atau sejenisnya.
Saat terjadi sambaran petir, cobalah jongkok dengan merapatkan kedua kaki
Hindari berdiri secara bergerombol
2. Saat Berada di Dalam Ruangan
Selain dapat menyambar di luar ruangan, petir juga dapat menyambar dan menembus ruangan. Berikut cara-cara mencegah sambaran petir saat kita berada di dalam ruangan, yaitu:
Matikan perangkat elektronik dan cabut kabel dari stopkontak
Jauhi telepon dan smartphone
Jauhkan dari saluran air atau pipa
Kenakan sandal karet
(dbs/iwa)