LAMPUNG – Luapan air Sungai Kali Asun menggenangi Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Waykanan pada Senin (01/03/23). Alhamdulillah, air sudah surut, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Genangan air juga merendam rumah-rumah di Kampung Sri Menanti, Kecamatan Negeri Besar. Berbeda dengan banjir di Kampung Lembasung, banjir di kampung Sri Menanti biasa terjadi setiap tahun.
Herannya, tak banyak pemberitaan soal banjir tersebut, padahal lokasi bencana tak jauh dari kantor bupati Waykanan dan bertetangga dengan kampung orang tua Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Belum diperoleh informasi jumlah rumah penduduk yang terendam. Namun kepolisian dan pihak terkait lain dilaporkan sudah datang ke lokasi untuk memberikan bantuan dan melakukan pendataan.
Wartawan Haluan Lampung Biro Waykanan mengabarkan bahwa banjir di Desa Lembasung akibat meluapnya Sungai Kali Asun setelah daerah itu diguyur hujan lebat pada Minggu (30/04/23) malam.
Menurut Kepala Biro Haluan Lampung untuk Waykanan, Medi, ketinggian banjir mencapai1 meter di atas permukaan tanah.
Kepala Kampung Lembasung Helmi Ibrahim menjelaskan titik banjir paling tinggi berada di Jalan M Tuhi dan Jalan M Kasim di Kampung Lembasung. Nyaris seluruh rumah di dua titik itu terendam banjir.
Helmi mengungkap banjir mulai menggenangi Desa Lembasung pada pukul 23.00 WIB.
Terakhir Helmi melaporkan pada pukul 4.00 WIB debit air banjir yang melanda Kampung mereka sudah mulai surut.
Diketahui Pihak TRC BPBD Way Kanan, Damkar Way Kanan bersama TNI dan Polri sudah meninjau dan monitoring lokasi banjir di Kampung Lembasung tersebut.(medi/iwa)