Bandarlampung – Sebanyak 16 lokasi di Kota Bandarlampung terjadi banjir akibat hujan mengguyur di sebagian wilayahnya, Sabtu (10/2/2024) dini hari kemarin.
Belasan titik banjir tersebut tersebar di lima kecamatan. Yakni, Kecamatan Way Halim, Labuhan Ratu, Rajabasa, Kedamaian, dan Panjang.
“Hujan deras dengan intensitas tinggi, menyebabkan air naik ke pemukiman warga,” kata Wakhid, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandarlampung, Minggu (11/2/2024).
Wakhid menjelaskan, 16 titik banjir tersebut, terbanyak ada di Kecamatan Rajabasa.
Yakni, sebanyak sembilan titik. Sedangkan daerah lain, seperti Kecamatan Way Halim (dua titik), Labuhan Ratu (satu titik), Panjang, Rajabasa dan Kedamaian (masing-masing satu titik).
“Ketinggian air beragam,” jelasnya.
Dari kejadian banjir kemarin, dijelaskannya, sebanyak 112 kepala keluarga (KK) terdampak.
Informasi lain dari Pusat Krisis Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, banjit terparah terjadi di Kecamatan Rajabasa dimana ketinggian muka air berkisar 50 hingga 150 centimeter.
Genangan air terjadi hingga Sabtu siang.
“Air mulai meluap memasuki sekitar pukul 03.00 Wib. Ketinggian banjir terus meningkat hingga seukuran kepala orang dewasa,” kata salah seorang warga di Perum Bataranila.
Menurutnya, banjir mengagetkan warga karena terjadi pada dini hari, saat warga sedang tertidur pulas.
Sebagian besar warga panik karena banyak barang-barang di rumah mereka tak bisa diselamatkan.
Informasinya, banjir melanda sejumlah permukiman warga di Kelurahan Rajabasa.
Di antaranya, Perumahan Gelora Persada, Gang Toyib dan Gang Hamid, hingga Kelurahan Rajabasa Induk. Bahkan, banjir juga menggenangi perbatasan Bandarlampung dan Lampung Selatan.
Di Blok C Nunyai Rajabasa, juga dilanda banjir. Ketinggian air mencapai 30 centimeter.
Di lokasi ini, air selalu membanjiri sebagian rumah warga setiap kali hujan turun.(*)