BANDARLAMPUNG – Warga di Kelurahan Gulak-Galik, Bandarlampung mengeluhkan air bawah tanah mereka berbau busuk hingga tidak berani menggunakannya. Warga menuding, bau bau busuk tersebut berasal dari limbah Restoran cepat saji McDonald’s (McD).
Warga mengaitkan bau busuk yang mencemari sumur bor terjadi setelah restoran cepat saji tersebut beroperasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gulak-galik, Kecamatan Teluk betung Utara, Kota Bandarlampung.
“Dulu, sebelum McD buka di sini, air kami bersih dan jernih. Sejak McD ada, air sumur kami berbau busuk dan tidak dapat dikonsumsi,” ujar seorang warga, Minggu (5/3/2023).
Situasi itu membuat stres warga, karena untuk mandi dan mencuci saja mesti numpang ke rumah tetangga yang menggunakan sumber air PAM.
Warga yang stres meminta Pemerintah Kota Bandarlampung cepat mengatasi permasalahan pencemaran air tersebut dengan mengecek tata kelola limbah restoran cepat saji tersebut.
“Kami meminta pemerintah bertindak, kita tidak melarang restoran itu ada, tapi jangan sampai merugikan masyarakat,” tegas warga kepada Haluan Lampung.
Sejauh ini, jelas warga, pihak McD telah melakukan pemeriksaan terhadap air bawahnya, namun hingga kini warga tidak tahu hasil uji lab tersebut.
Abilah, Ketua Lingkungan setempat mengatakan pihaknya sudah melaporkan perkara tercemarnya air sumur bawah tanah warga ke pihak McD.
“Sudah kita sampaikan ke pihak McD, dan memang ada pertemuan warga dan pihak MCD terkait masalah ini. Tapi pihak McD belum bisa memutuskan soal limbah itu kepada warga saya,” tegasnya
Sementara Manajer Operasional McD Cabang Lampung, Nandar enggan berkomentar saat dikonfirmasi soal keluhan warga tersebut.(ALB)





