RSUDAM Lampung dan RSMH Palembang Bersatu Lawan Diabetes dan Infeksi

RSUDAM Lampung dan RSMH Palembang Bersatu Lawan Diabetes dan Infeksi
RSUDAM Lampung dan RSMH Palembang Bersatu Lawan Diabetes dan Infeksi. Foto Istimewa

Palembang – Dua rumah sakit terkemuka di Indonesia, yaitu RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung dan RSUP Mohammad Hoesin Palembang, menandai era baru dalam penanganan diabetes dan infeksi melalui kemitraan strategis yang diumumkan pada Rabu, 22 Mei 2024. 

Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak ini menandai komitmen bersama dalam memerangi penyakit-penyakit kritis yang mengancam kesehatan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Di mana kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam pengampunan program penanggulangan diabetes melitus, penyakit infeksi emerging, penyakit respirasi, dan tuberkulosis.

Baca Juga  Butuh Pelayanan Polri saat Mudik, Masyarakat Bisa Mendownload Aplikasi Polri Super App

Direktur RSUDAM Lampung, Lukman Pura, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa syukurnya atas penandatanganan nota kesepahaman ini. 

Dia menjelaskan bahwa kerjasama ini membawa dampak positif bagi pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung. 

RSUP Mohammad Hoesin Palembang, sebagai rumah sakit yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan RI, akan memainkan peran penting sebagai pengampu bagi RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung dalam program pengampunan. 

“Ini mencakup bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta pelayanan penyakit yang disebutkan sebelumnya,” kata Lukman.

Baca Juga  Operasi Jantung Terbuka di RSUDAM, Harapan Baru untuk Pasien Lampung

Dalam konteks ini, lanjut dia, RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung akan menjadi rumah sakit pengampu untuk rumah sakit yang tersebar di kabupaten-kota di Provinsi Lampung. 

“Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit di seluruh wilayah kabupaten dan kota,” ungkapnya. 

Langkah ini diharapkan akan mengurangi kebutuhan akan rujukan pasien ke luar Provinsi Lampung untuk mendapatkan pelayanan medis yang sesuai. 

“Dengan adanya program pengampunan ini, fasilitas kesehatan yang lengkap dan berkualitas akan tersedia, memastikan bahwa kebutuhan pasien dapat dipenuhi secara efisien dan efektif tanpa harus meninggalkan daerah asal mereka,” tandasnya. 

Pos terkait