Bandarlampung – Partai Golkar bakal mengevaluasi pencalonan 25 kadernya, termasuk Arinal Djunaidi, yang beberapa waktu lalu sudah mendapat rekomendasi untuk maju Pilkada, September 2024 mendatang.
“Kalau pilkada, mekanisme ada sendiri. Tapi beberapa waktu lalu ada penugasan untuk bakal calon kepala daerah. Nanti ada evaluasi dari pusat,” kata Ismet Roni, Sekretaris DPD I Partai Golkar Lampung, Rabu (21/2/2024).
Evaluasi dilaksanakan usai pemilihan legislatif (pileg). Tidak dijelaskan oleh Ismet, mengenai apa alasan evaluasi ulang oleh pusat tersebut.
Jika statemen ini benar, maka nama-nama sejumlah politisi senior yang tercantum dalam daftar penerima rekomendasi bakal berubah.
Tak terkecuali Arinal Djunaidi (bakal calon Gubernur Lampung) dan Musa Ahmad (bakal calon Bupati Lampung Tengah) yang tertera pada nomor urut pertama dan kedua dalam daftar penerima rekomendasi.
Ismet yang juga Ketua Komisi IV DPRD Lampung itu menjelaskan, bahwa evaluasi dilakukan agar peluang menang semakin besar.
“Kita ingin menang, bukan cuma mau ikut-ikutan,” kata Ismet.
Sejumlah pihak menilai, langkah evaluasi yang akan dilakukan DPD Partai Golkar tersebut merupakan langkah bijak.
Alasannya, sederet nama yang masuk bursa rekomendasi tersebut tidak semua kader Golkar.
Di sisi lain, pergerakan suara Partai Gerindra di wilayah Lampung mengungguli Partai Golkar.
Akan halnya PDIP yang hingga kini masih menempati posisi tiga teratas perolehan suara setelah Gerindra dan Golkar.
Meski, hitung-hitungan suara Pilpres 2024 ini belum lagi final.
Diketahui bahwa, rekomendasi 25 nama bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung Golkar pada Pilkada 2024 di antaranya;
Arinal Djunaidi (bakal calon Gubernur Lampung), Musa Ahmad (bakal calon Bupati Lampung Tengah).
Aprozi Alam (bakal calon Bupati Lampung Utara), Guntur Laksana (bakal calon Wakil Bupati Lampung Selatan).
Selanjutnya, Benny Raharjo (bakal calon Bupati Lampung Selatan), Agus Sutanto (bakal calon Bupati Lampung Selatan).
Azwar Hadi (bakal calon Bupati Lampung Timur), Winarna (bakal calon Bupati Mesuji), Haryati Candralela (bakal calon Bupati Mesuji).
Lalu, Ririn Kuswantari (bakal calon Bupati Pringsewu), Suherman (bakal calon Bupati Pringsewu), Hanan A. Rozak (bakal calon Bupati Tulangbawang).
Ismet Roni (bakal calon Bupati Tulangbawang), Riza Mihardi (bakal calon Bupati Tulangbawang Barat), Helwanda (bakal calon Bupati Tulangbawang Barat).
Ali Rahman (bakal calon Bupati Waykanan), Rycko Menoza (bakal calon Walikota Bandarlampung), Yuhadi (bakal calon Walikota Bandarlampung), Azwar Yacub (bakal calon Walikota Bandarlampung).
Yusak (bakal calon Bupati Pesawaran), Agus Cuek (bakal calon Bupati Tanggamus), Heri Ermawan (bakal calon Bupati Tanggamus), Ismun Zani (bakal calon Bupati Lampung Barat).
Rahman Kholid (bakal calon Bupati Pesisir Barat) dan Tondi Muamar Gadafi Nasution (bakal calon Walikota Metro).(*)
