Mempertanyakan Angggaran Kartu Lansia Tanggamus

Mempertanyakan Angggaran Kartu Lansia Tanggamus
Kartu Lansia Tanggamus (KLT). Foto Radar

Kotaagung – Anggaran cetak sebanyak 6 ribu Kartu Lansia Tanggamus (KLT) yang dialokasikan Pemda Kabupaten (Pemkab) Tanggamus pada Tahun Anggaran 2022 kembali dipertanyakan. Kala itu, biaya cetak untuk 6 ribu kartu ini dialokasikan sebesar Rp1.843.100.100.

Artinya, untuk satu kartu lansia membutuhkan dana sebanyak 307 ribu lebih. Angka yang cukup fantastis untuk proses pembuatan sebuah kartu. Maka wajar pula jika lembaga swadaya masyarakat maupun elemen wartwan di Kabupaten Tanggamus memersoalkan ini.

Bacaan Lainnya

Apalagi, dari sejumlah KLT yang sudah dibagikan kepada masyarakat penerima, design kartu maupun ukuran layaknya ATM, ID Card atau KTP yang notabene nilai pembuatannya tidak sampai dari Rp100 ribu per lembar.

Baca Juga  Peringati HGN 2022, Alumni MTsN 1 Kotaagung Angkatan 1991 Kunjungi Guru

Anehnya, DPRD Tanggamus tidak ‘open’ menyikapi dugaan terjadi penggelembungan anggaran tersebut, hingga satu tahun anggaran berlalu.

Diketahui bahwa, program pencetakan 6 ribu Kartu Lansia Tanggamus ini dikelola oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanggamus.

Beluim diperoleh keterangan resmi perihal ini dari pejabat terkait. Hingganya, suara-suara miring pun bermunculan. Utamanya di kalangan wartawan.

Banyak yang menduga, telah terjadi penyimpangan realisasi program di institusi tersebut.

Dinkes Tanggamus pada APBD Ragun Anggaran 2022 dikucurkan anggaran belanja Rp94.304.954.35.

Namun, yang direalisasikan pada tahun tersebut hanya Rp87.844.206.500, atau terselesaikan sebesar 93,15%. Artinya, sisa anggaran lebih dikembalikan lagi kekas daerah.

Merilis berita Diskominfo Tanggamus, bahwa Kartu Lansia Tanggamus odentik dari perpanjangan program Bupati Tanggamus, ketika masih dijabat oleh Hj. Dewi Handajani. Yakni, Pencanangan Gemes Lansia (Gerakan Memeriksa Kesehatan Lansia).

Baca Juga  Penuh Haru, Parosil dan Mas Hasnurin Gelar Apel Terakhir Bersama ASN Lampung Barat

Bupati, ketika itu menyatakan, bahwa kegiatan ini adalah upaya dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam memfasilitasi lansia agar selalu sehat, baik secara fisik maupun psikologis, dalam rangka meningkatkan angka harapan hidup para Lansia di Kabupaten Tanggamus.

“Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik, memberikan manfaat dan menjadi upaya kita bersama, agar bagaimana caranya ini menjadi program yang bersinambungan dan bermanfaat, serta bisa dirasakan oleh masyarakat, terkhusus bagi para lansia,” harap Bupati, ketika itu.

Melalui program tersebut, diharapkan agar lansia yang memiliki penyakit yang serius dan kronis, seperti; hipertensi, diabetes, jantung, kolesterol, maka dapat terpantau dan dapat segera ditangani.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, menerangkan bahwa pendampingan lansia dilakukan seumur hidup terhadap lansia. Berupa pemberian fasilitas pelayanan kesehatan secara homecare, ataupun ke fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Tanggamus.(*)

Pos terkait