Lampung Timur – Kepala Desa (Kades) dan perangkat Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuan Ratu, dilaporkan ke Bawaslu Lampung Timur atas dugaan terlibat dalam kampanye Pemilihan Bupati (Pilbup) Lampung Timur dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024. Laporan tersebut disampaikan oleh Ketua Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) Lampung Timur, Husnan Efendi, pada Rabu (20/11/2024).
Fendi, sapaan akrab Husnan, menjelaskan bahwa keterlibatan Kades dan perangkat desa tersebut terjadi pada acara Hari Ulang Tahun Desa Rajabasa Lama yang berlangsung Minggu, 17 November 2024. “Acara tersebut seharusnya menjadi perayaan ulang tahun desa, tetapi berubah menjadi ajang kampanye pasangan calon bupati dan gubernur,” ujarnya.
Menurut Fendi, kegiatan ini mencakup jalan sehat dan senam bersama di pagi hari, serta konser rakyat di malam harinya, dengan kehadiran Kades dan perangkat desa. Bahkan, Fendi menyebut adanya dugaan keterlibatan penyelenggara pemilu sebagai panitia acara.
“Kami langsung ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat. Kami juga berbicara dengan Panwascam Labuan Ratu di tempat kejadian, dan mereka mengatakan akan berkoordinasi dengan Bawaslu Lampung Timur,” jelasnya.
APKAN berharap Bawaslu dapat menangani kasus ini secara profesional. Jika terbukti, Fendi meminta agar kasus ini segera dilimpahkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk proses hukum lebih lanjut.
“Keterlibatan kepala desa dalam politik praktis melanggar netralitas dan bisa memicu konflik serta menghambat pembangunan daerah. Jika terbukti bersalah, mereka dapat dijerat dengan pasal tindak pidana pemilu (Tipilu),” tegas Fendi.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak yang dilarang terlibat politik praktis, termasuk ASN dan perangkat desa, untuk tetap menjaga netralitas selama Pilbup Lampung Timur dan Pilgub Lampung 2024.
(Team)
