Menghitung Biaya Manusia Pemilu 2024, 58 Nyawa Petugas Melayang

Menghitung Biaya Manusia Pemilu 2024, 58 Nyawa Petugas Melayang
Menghitung Biaya Manusia Pemilu 2024, 58 Nyawa Petugas Melayang. Foto Istimewa

Bandarlampung –  Sebanyak 58 petugas pemilu dari sejumlah kelompok kerja, KPPS, Linmas, hingga Bawaslu meninggal dunia per Sabtu (17/2/2024) kemarin.

Satu di antaranya, anggota PPK Kecamatan Bukit Kemuning atas nama Agus Waluyo.

Bacaan Lainnya

Informasinya, Agus Waluyo meninggal dunia tidak berkaitan dengan tugas-tugas pelaksanaan Pemilu 2024. Namun, dia meninggal lantaran mengalami kecelakaan, pada Sabtu (17/2/2024).

Dilansir dari laman Ant, Minggu (18/2/2024), data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan, kematian tersebut terdiri dari 29 anggota KPPS, 10 anggota Linmas, sembilan saksi, enam petugas, dua panitia pemungutan suara, serta satu anggota Bawaslu.

Adapun berdasarkan usia, empat petugas berusia 17-20 tahun, tujuh petugas berusia 21-30 tahun, delapan petugas berusia 31-40 tahun, 18 petugas berusia 41-50 tahun, 15 petugas berusia 51-60 tahun, dan lima petugas berusia di atas 60 tahun.

Penyebab kematian tertinggi para petugas adalah penyakit jantung (13 kejadian), kecelakaan (8 kejadian), gangguan pernapasan akut (ARDS) dan hipertensi masing-masing sebanyak lima kejadian.

Selain itu, penyakit serebrovaskular sebanyak empat kejadian, kegagalan multiorgan dan syok septik masing-masing sebanyak dua kejadian, serta sesak nafas, asma, dan diabetes melitus masing-masing sebanyak satu kejadian.

Baca Juga  681 Anggota PPS di Way Kanan Resmi Dilantik

Angka kematian tertinggi, ditemukan di Provinsi Jawa Barat (13), Jawa Timur (12), Jawa Tengah (11), dan  DKI Jakarta (6). Hingga kini, pihak Kemenkes RI masih menyelidiki penyebab kematian 15 orang lagi.

Selain di Jabar, DKI Jakarta, Jateng dan Jatim, petugas pemilu di beberapa daerah lain juga meninggal dunia. di antaranya, di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, masing-masing ada dua petugas meninggal. 

Sementara di Riau, Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Lampung, masing-masing ada satu petugas meninggal.

Kemenkes RI juga mencatat, sebanyak 8.381 petugas pemilu dirawat di rumah sakit karena berbagai alasan. Pasien terbanyak, adalah anggota KPPS (4.281 orang), kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.040 orang, dan petugas sebanyak 1.034 orang. 

Kemudian saksi sebanyak 707 orang, anggota Linmas sebanyak 694, anggota Bawaslu sebanyak 381, dan Panitia Pemilihan Kecamatan sebanyak 244 orang.

Menurut rentang usia, pasien berumur 17-20 tahun sebanyak 531 orang, 21-30 tahun sebanyak 2.424, 31-40 tahun sebanyak 1.967 orang, 41-50 tahun 2.049 orang, 51-60 tahun sebanyak 1.161 orang, dan 60 tahun ke atas sebanyak 249 orang.

Baca Juga  Hanifah Ajak Masyarakat Pesawaran Budayakan Rembug Desa

Para pasien tersebut dirawat karena mengidap berbagai penyakit antara lain penyakit pada kerongkongan, lambung dan usus 12 jari, hipertensi, infeksi saluran pernafasan bagian atas akut, gangguan jaringan lunak, radang paru-paru, infeksi usus, dan penyakit telinga bagian dalam.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pada Kamis (15/2) sekitar 15 persen dari petugas KPPS berusia di atas 55 tahun.

“Masih ada sekitar 15 persen petugas yang berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang bersedia menjadi petugas. Selain itu, masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol,” kata Nadia.

Lampung 

Informasi lain yang diperoleh wartawan, Agus Waluyo anggota PPK Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Sabtu (17/2/2024) kemarin, meninggal dunia.

Kapolres Lampung Utara, AKBP Teddy Rachesna, melayat ke rumah duka.

“Saya mewakili Polri, khususnya Polres Lampung Utara,  menyampaikan bela sungkawa dan berdoa semoga almarhum meninggal  husnul khatimah,” ucap AKBP Teddy.(*)

Pos terkait