BANDAR LAMPUNG – Buruknya pengawasan terhadap perizinan usaha hiburan malam di Bandarlampung terkuat satu per satu.
Ternyata, tak hanya Angel’s Wing yang bermasalah hingga disegel, akhirnya. Mixologi (sekarang Mixo Garden) yang berlokasi di Jalan Antasari juga ‘ngelunjak’, beroperasi di luar izin yang dimiliki.
Hal itu baru diketahui Pemkot dan DPRD Bandarlampung, setelah Ketua Komisi I Sidik Effendi SH MH mempertanyakan surat, berkas dan jenis perizinan apa yang dimiliki manajemen Mixo Garden dalam menjalankan usahanya saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Jumat (24/2/2023).
Rapat Dengar Pendapat tersebut juga dihadiri manajemen Vini Vidi Vici si pendatang baru tapi punya perizinan lengkap dan valid.
Sementara Mixo Garden yang lebih dulu beroperasi ternyata hanya memiliki izin restoran tanpa izin bar, club malam dan lain sebagainya.
“Kita izinnya restoran dan kafe, itu kita perpanjang terus, izin lingkungan juga ada” singkat Nita dari Manajemen Mixo Garden.
Nasib baik, meski tidak punya izin bar, Ketua Komisi I DPRD Kota Bandar Lampung Sidik Efendi SH MH hanya mengimbau pihak manajemen Mixo Garden segera mengurus semua perizinan yang diperlukan.
“Hanya merubah nama, tidak merubah jenis usahanya, hanya konsepnya saja resto dan kafe saja, mohon maaf saya sering lewat jam 2 jam 3 masih rame dan mohon maaf juga parkirannya itu banyak dibahu jalan,” sindir Sidik Effendi.
Mixo Garden mulai beroperasi 5 tahun lalu atau tepatnya tahun 2018 menggunakan nama Mixology. Sekarang namanya berganti menjadi Mixo Garden.
Tempat hiburan malam ini, berdasarkan pengamatan Haluanlampung, buka hingga dini hari. Musik DJ party dilakukan selepas tengah malam. Para pengunjung dapat memesan minuman berakohol dan bergoyang di lantai joget di bagian depan.
Protokol keamanan di pintu masuk relatif berjalan baik, setiap pengunjung digeledah untuk memastikan tidak membawa senjata tajam, atau mungkin juga dimaksudkan untuk memastikan tidak masuknya minuman keras dari luar dibawa pengunjung.
Kalau pengunjung datang agak sorean dapat menikmati live music. Pengunjung umumnya cowok dewasa, cewek juga ada. Bisa dikatakan, tempat hiburan malam ini sebagai lokasi alternatif destinasi penikmat dugem. Selain lumayan nyaman, harga miras di Mixo lebih murah dari lokasi bisnis serupa.(*/IWA)