Rakerwil Muslimat Dewan Dakwah Lampung : Lahirkan Pemimpin yang Adil

BANDAR LAMPUNG – Muslimat Dewan Dakwah Lampung melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada 5-6 November 2022, di RQ Al Mumtaza, Bandar Lampung.

Sebanyak 23 perwakilan muslimat cabang yang berasal dari 9 kabupaten/kota di Lampung ini hadir mengikuti acara dengan tertib.

Bacaan Lainnya

Ada 14 Dewan Dakwah Cabang di Lampung ini dan baru terbentuk 13 muslimat dewan dakwah yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Hadir pada pembukaan Rakerwil Muslimat Dewan Dakwah Lampung ini antara lain perwakilan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung, Wakil Direktur RSUD Abdul Moeloek, hingga Unit Donor Darah PMI Penengahan Bandar Lampung.

Ustadz Mukhlis Sholihin, selaku Ketua Dewan Dakwah Provinsi Lampung, mengatakan Rakerwil ini adalah salah satu jalan untuk menguatkan dakwah.

“Semoga Allah meridhoi dan memberikan keberkahan pada kegiatan kita ini,” ujar dia, kemarin.

Baca Juga  Peringatan HAB ke-77, Bupati Dendi : Jangan Ada ASN Kementerian Agama yang Partisan

Acara pembukaan Rakerwil ini dimeriahkan oleh murid-murid TK Dewan Dakwah Lampung yang menampilkan daiyah cilik (Felisya Adeline Kuncoro) dan bersama-sama menyajikan hafalan Surat An Naba beserta doa-doa harian.

Rakerwil ini merupakan Rakerwil perdana bagi Muslimat Dewan Dakwah Lampung setelah terbentuk sejak 22 tahun yang lalu.

Ada tiga materi yang di sampaikan dalam Rakerwil ini, yaitu mengenai spektrum dewan dakwah oleh Ustadz Ansori selaku sekretaris umum Dewan Dakwah Lampung; mengenai kepemimpinan yang disampaikan oleh Sri Seneng selaku ketua Muslimat Dewan Dakwah Lampung; dan Kedaiyahan Tingkat Lanjut oleh Imam Zamroji, selaku Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Rangkaian acara Rakerwil diawali dengan pemaparan program kerja yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan oleh Muslimat Dewan Dakwah Provinsi Lampung.
Dilanjutkan dengan pemaparan program dari masing-masing pengurus muslimat cabang dari 9 kabupaten/kota.

Di sesi pemaparan program kerja ini, para perwakilan muslimat cabang sangat antusias menyampaikan bagaimana tantangan berdakwah di masyarakat dan apa saja usaha yang mereka lakukan untuk mengatasinya.

Baca Juga  Kapolres dan Pj Bupati Tubaba Hadiri Kegiatan Pencegahan Terorisme

Ibnu Sani, salah satu pengurus dari Kabupaten Pringsewu menceritakan awal kisah dakwahnya. Ketika mereka ingin memulainya, berbagi dengan warga sekitar yang terdampak covid-19, guru ngaji dan kaum dhuafa lainnya; mereka harus merogoh kantong sendiri.

Dana yang terkumpul dari masing-masing personal pengurus digunakan untuk membeli sembako. Namun selanjutnya donatur pun mulai berdatangan. Alhasil, lebih banyak lagi yang dapat diberikan ke masyarakat yang membutuhkan.

“Tetapkan dulu apa yang mau kita lakukan, buat program kerja, maka Allah yang akan mencukupkannya. Inilah bukti dakwah itu,” ujar Ibnu Sani.

Hal ini pun menjadi motivasi bagi peserta yang hadir. Menyitir pesan M. Natsir, sekaligus pendiri dewan dakwah yang menyatakan bahwa apa yang ada pada kita sebenarnya sudah cukup untuk memulai suatu gerak dakwah.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan